Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng di Kendari Meroket, 2 Liter Tembus Rp 135.000

Kompas.com - 11/03/2022, 18:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Harga minyak goreng di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mencapai Rp 135.000 untuk 2 liter.

Kenaikan harga ini terjadi di Pasar Korem.

"Merk Sania, Sanco, Bimoli 135 ribu ukuran 2 liter," ujar seorang pedagang, Ibrahim, Rabu (9/7/2022), dikutip dari Tribunnews Sultra.

Sementara itu, harga per liternya mencapai Rp 70.000.

Ibrahim mengatakan, stok minyak goreng sempat kosong selama tiga pekan terakhir. Untuk saat ini, stok minyak di Pasar Korem banyak, tetapi harganya melambung tinggi.

Baca juga: Viral, Video Lautan Manusia di Lubuklinggau, Ternyata Antrean Minyak Goreng yang Digelar Pemda

Menurutnya, yang menyebabkan harga minyak goreng tinggi karena didapat dari luar Kota Kendari, bukan distributor.

"Kalau bukan dari luar dapat kiriman, akan susah ini Kota Kendari karena sudah 3 minggu ini sempat kosong," ucapnya.

Ibrahim menuturkan, dirinya telah menghubungi pihak distributor di Kota Kendari. Namun, dari informasi yang didapatnya, stok minyak sedang tidak ada.

"Hanya katanya tanggal 11 atau 12 ini akan datang, tapi kan belum lagi waktu untuk penurunannya, akan lama lagi," ungkapnya.

Selain di Pasar Korem, harga minyak goreng yang meroket juga terjadi di Pasar Baruga.

Salah satu pedagang, La Ode Arifin (49), menuturkan, harga minyak goreng 2 liter dijual Rp120 ribu. Sedangkan, harga per liternya Rp 60.000.

Baca juga: Disperindag Karawang Pastikan Minyak Goreng Aman Saat Ramadhan

 

“Ini sudah harga gila-gilaan”

Ilustrasi minyak goreng. FREEPIK/USER3802032 Ilustrasi minyak goreng.

Seorang warga, Kiki (34), menyebutkan bahwa selama sepekan terakhir, warga kesulitan mencari minyak goreng.

Kalaupun ada, pihak distributor menjualnya sangat terbatas. Warga juga harus antre berjam-jam untuk mendapatkan 1-2 liter minyak goreng.

“Ini sudah harga gila-gilaan, dan sangat aneh sekali karena daerah kita penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, juga produk kelapa ditemukan di mana-mana, tapi anehnya kok minyak goreng langka,” tandasnya, Kamis, dilansir dari Antara.

Baca juga: Nestapa Saat Berburu Minyak Goreng, Kecopetan hingga Tertipu Ratusan Juta Rupiah

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sultra Siti Saleha menjelaskan, pihaknya bersama instansi terkait yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus memantau dan mengawasi terkait melejitnya harga minyak goreng.

“Jangan sampai ada distributor yang nakal menjual dengan harga di atas HET (Harga Eceran Tertinggi) kemudian ada penimbunan. Melakukan penimbunan berarti memengaruhi harga dan kelangkaan,” paparnya, dikutip dari Antara.

Sebagai salah satu upaya mengatasi masalah ini, Disperindag Sultra bakal mengadakan operasi pasar di halaman kantor Perindag pada 15 Maret 2022.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul 3 Pasar di Kota Kendari Harga Bawang, Cabai, Beras hingga Gula Naik Tajam, Minyak Goreng Rp120 Ribu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com