Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Mayat Berkalung Liontin A Terungkap, Perempuan Usia 42 Tahun dan Miliki Riwayat Gangguan Jiwa

Kompas.com - 11/03/2022, 07:42 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Warga menemukan mayat perempuan tanpa identitas di aliran Sungai Sigeleng, Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes, Jawa Tengah pada Rabu (9/3/2022).

Saat ditemukan, mayat tersebut mengenakan kaus hutam dan celana pendek warna gelap serta menggunakan kalung dengan liontin huruf "A".

Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh Imam Sarpin. Ia curiga dengan aroma menyengat yang ternyata berasal dari mayat yang tertelungkup terapung di air sungai.

Kepala Desa Randusanga Kulo, Afan Setiyono memastikan jika mayat tersebut bukan warga sekitar.

Diperkirakan mayat tersebut sudah tiga mengapung di dalam air. Hal tersebut membuat petugas kesulitan menemukan sidik jari korban.

Baca juga: Terungkap, Ini Identitas Mayat Berkalung Liontin A yang Ditemukan di Sungai Brebes

Berusia 42 tahun dan punya riwayat gangguan jiwa

Identitas mayat yang menggunakan kalung liontin huruf "A" akhirnya terungkap setelah pihak keluarga mendatangi kamar jenazah RSUD Brebes.

Mayat tersebut diketahui berinsial RSN (42), warga Jalan S Parman Pesanggaran, Kelurahan/Kecamatan Brebes.

"Ada orang yang merasa kehilangan anggota keluarganya, setelah dicek ciri-cirinya sama dengan korban," kata Kanit Reskrim Polsek Brebes Iptu Iwan Sujarwadi, kepada wartawan di Mapolsek Brebes, Kamis (10/3/2022).

Dari pihak keluarganya menyebut korban memiliki riwayat keterbelakangan mental.

Baca juga: Polisi Kesulitan Identifikasi Mayat Berkalung Liontin A yang Ditemukan di Sungai Brebes, Ini Penyebabnya

"Pihak keluarga menyebut korban memiliki riwayat keterbelakangan mental. Selama ini tinggal bersama adiknya di Pesanggrahan," sebut Iwan.

Korban ternyata terlah meninggalkan rumah sejak Minggu (6/3/2022). Sejak saat itu keberadaan korban tak diketahui hingga dikabarkan meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan tim medis RSUD Brebes tidak ditemukan luka serius di tubuh korban. Meski demikian, polisi masih menyelidiki penyebab korban tenggelam di Sungai Sigeleng.

"Jenazah akan diambil keluarga untuk dimakamkan pada siang ini. Setelah pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi," pungkas Iwan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi | Editor : Robertus Belarminus, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com