MAGELANG, KOMPAS.com - Hujan abu vulkanik tidak banyak mempengaruhi kunjungan wisata ke Ketep Pass yang berada di kaki Gunung Merapi, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022).
Wisatawan masih berdatangan secara rombongan, maupun individu.
Selain berwisata, mereka juga ingin mengetahui kondisi obyek wisata gardu pandang Ketep Pass selepas diguyur hujan abu vulkanik Merapi.
"Sebagian besar mereka ingin mengetahui kondisi Ketep Pass selepas diguyur hujan abu tipis, dampak awanpanas guguruan Merapi yang terjadi pada Rabu (9/3/2022) malam. Mereka juga ingin melihat visual gunung Merapi dari gardu pandang," kata Kepada Bidang Promosi dan Pemasaran BPOW Ketep Pass, Edward Alfian, dihubungi wartawan, Kamis (10/3/2021).
Baca juga: 10 Desa di Magelang Diterpa Hujan Abu Gunung Merapi
Meski demikian, menurut Edward, ada wisatawan yang sempat putar balik karena wilayah sekitar Ketep Pass hujan deras, dan puncak Gunung Merapi tertutup awan tebal.
"Sempat banyak wisatawan yang memilih putar balik karena tidak bisa kondisi gunung setelah terjadi awanpanas guguran beberapa kali," katanya.
Edward bersyukur hujan segera turun sesaat setelah hujan abu tipis menerpa wilayah sekitar Ketep Pass.
Abu vulkanis Merapi pun bisa langsung tersapu air. Secara umum situasi obyek wisata alam ini masih aman meskipun aktivitas gunung Merapi beberapa waktu terakhir ini cenderung meningkat.
Baca juga: Gunung Merapi Diperkirakan Muntahkan Material 1 Juta Meter Kubik
Sebelumnya diberitakan, setidaknya 10 desa di lereng Gunung Merapi wilayah Kabupaten Magelang diguyur hujan abu dengan intensitas tipis hingga sedang.
Hujan abu vulkanis ini sebagai dampak terjadinya awan panas guguran Gunung Merapi sejak Rabu (9/3/2022) malam.