Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Sapi di Indragiri Hulu Riau Diserang Penyakit Lumpy Skin Diseases

Kompas.com - 09/03/2022, 17:52 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 18 ekor sapi milik warga Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, diserang penyakit lumpy skin disease (LSD).

Tim Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau bersama Kementerian Pertanian (Kementan) sudah turun tangan.

Dinas PKH Riau dan Kementan telah melakukan pemeriksaan penyakit pada sapi tersebut.

Tim akan segera membahas hasil pemeriksaan itu.

Baca juga: Guru Besar UGM Pastikan Lumpy Skin Disease di Sapi Tak Tulari Manusia, Dagingnya Tak Layak Konsumsi

Kepala Dinas PKH Riau Herman mengatakan, setelah adanya sapi di Inhu yang diduga terkena penyakit LSD, tim dari Dinas PKH Riau bersama tim dari Ditjen PKH Kementan langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

"Beberapa waktu lalu, tim dari Dinas PKH Riau dan Ditjen PKH Kementan sudah meninjau langsung sapi-sapi di Inhu tersebut," kata Herman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (9/3/2022).

Pada saat turun meninjau sapi-sapi tersebut, kata dia, tim juga sudah melakukan pengambilan sampel darah sapi diduga terkena LSD tersebut untuk diteliti di laboratorium di Bogor.

Saat ini, hasil pemeriksaan tersebut juga sudah keluar.

"Hasil pemeriksaannya sudah keluar. Karena itu, akan segera kami bahas bersama tim yang ada. Apa tindak lanjut yang akan dilakukan, nanti kami informasikan," ujar Herman.

Sementara itu, Dirjen PKH Kementan, Nasrullah menyampaikan bahwa pihaknya siap mengerahkan sumber daya untuk menangani penyakit LSD pada sapi yang telah ditemukan di Bumi Lancang Kuning itu.

Untuk diketahui, penyakit LSD pada sapi telah ditemukan sebelumnya di beberapa negara di Asia termasuk di Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Kamboja.

"Untuk penanganan LSD di Riau, kita akan kerahkan dokter hewan dan paramedik staf Kementan di Riau untuk membantu melakukan vaksinasi," kata Herman.

Baca juga: Pedagang Bakso di Semarang Ketar-ketir, Takut Harga Daging Sapi Ikut Naik Jelang Ramadhan

Herman menambahkan, pihaknya meminta kepada semua peternak dan juga dinas yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan, baik di kabupaten maupun provinsi, agar melakukan pembatasan lalu lintas ternak untuk pencegahan penyebarluasan penyakit LSD ini.

Sebelumnya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau telah menurunkan tim dokter hewan menindaklanjuti adanya laporan 18 ekor sapi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, terkena penyakit langka.

Selain diperiksa, tim juga mengambil sampel darah sapi yang terkena penyakit tersebut. Kemudian, sampel darah itu dikirim ke Balai Penelitian Hewan Bukittinggi dan Bogor.

Selain mengirim sampel, Dinas PKH Riau juga sudah melaporkan temuan dugaan penyakit langkah itu ke Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian di Jakarta melalui Sistem Informasi Kesehatan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (SIKHNAS). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apapun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apapun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com