PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 18 ekor sapi milik warga Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, diserang penyakit lumpy skin disease (LSD).
Tim Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau bersama Kementerian Pertanian (Kementan) sudah turun tangan.
Dinas PKH Riau dan Kementan telah melakukan pemeriksaan penyakit pada sapi tersebut.
Tim akan segera membahas hasil pemeriksaan itu.
Baca juga: Guru Besar UGM Pastikan Lumpy Skin Disease di Sapi Tak Tulari Manusia, Dagingnya Tak Layak Konsumsi
Kepala Dinas PKH Riau Herman mengatakan, setelah adanya sapi di Inhu yang diduga terkena penyakit LSD, tim dari Dinas PKH Riau bersama tim dari Ditjen PKH Kementan langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
"Beberapa waktu lalu, tim dari Dinas PKH Riau dan Ditjen PKH Kementan sudah meninjau langsung sapi-sapi di Inhu tersebut," kata Herman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (9/3/2022).
Pada saat turun meninjau sapi-sapi tersebut, kata dia, tim juga sudah melakukan pengambilan sampel darah sapi diduga terkena LSD tersebut untuk diteliti di laboratorium di Bogor.
Saat ini, hasil pemeriksaan tersebut juga sudah keluar.
"Hasil pemeriksaannya sudah keluar. Karena itu, akan segera kami bahas bersama tim yang ada. Apa tindak lanjut yang akan dilakukan, nanti kami informasikan," ujar Herman.
Sementara itu, Dirjen PKH Kementan, Nasrullah menyampaikan bahwa pihaknya siap mengerahkan sumber daya untuk menangani penyakit LSD pada sapi yang telah ditemukan di Bumi Lancang Kuning itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.