Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombak Bono di Sungai Kampar: Penyebab, Waktu Kemunculan, Karakteristik, dan Mitos Tujuh Hantu

Kompas.com - 08/03/2022, 19:15 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

 

Waktu Kemunculan dan Karakter Ombak Bono

Ombak Bono memang tidak terjadi setiap hari di Sungai Kampar, melainkan hanya muncul di waktu-waktu tertentu.

Ombak Bono hanya muncul pada saat bulan purnama pada bulan Oktober hingga Desember ketika puncak musim hujan, dan pada bulan Februari hingga Maret.

Tinggi Ombak Bono diketahui pernah mencapai 4 hingga 5 meter, sementara panjang Ombak Bono adalah sekitar 200 meter hingga 2 kilometer.

Ombak Bono terjadi dengan durasi sekitar 2 jam dengan kecepatan rata-rata 40 kilometer per jam.

Jarak tempuh Ombak Bono adalah sejauh 50-60 km di sepanjang daerah aliran sungai dari muara di Desa Pulau Muda menuju Desa Teluk Meranti dan Tanjung

Mitos Bono si Gelombang Hantu

Dilansir dari laman indonesia.go.id, misteri Ombak Bono juga menyimpan mitos yang dipercaya oleh masyarakat setempat.

Dalam kisah masyarakat Melayu Lama yang berjudul Sentadu Gunung Laut, Ombak Bono disebut terjadi karena sosok tujuh hantu.

Tujuh hantu ini datang dan menghancurkan sampan maupun kapal yang melintasi Sungai Kampar.

Alih-alih berwujud makhluk menakutkan, tujuh hantu itu datang dalam bentuk tujuh gulungan ombak mulai dari gulungan ombak terbesar di bagian depan diikuti enam gulungan ombak di belakangnya dengan tinggi ombak lebih kecil.

Ombak besar inilah yang sangat ditakuti masyarakat sehingga untuk melewatinya harus diadakan semah.

Semah adalah upacara adat setempat yang dilakukan di waktu pagi atau siang hari dengan dipimpin tetua adat setempat.

Maksud dari upacara adat ini adalah agar para nelayan selamat saat berhadapan dengan Ombak Bono.

Terkait kisah ini, Ombak Bono juga dijadikan ajang uji nyali bagi setiap pendekar Melayu pesisir untuk meningkatkan keahlian bertarungnya.

Sumber:
indonesia.go.id 
pariwisata.riau.go.id 
indonesiabaik.id 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com