Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terinspirasi Istri, Bripka Vinsensius Sisihkan Gaji untuk Dirikan Lembaga Pendidikan Gratis

Kompas.com - 08/03/2022, 16:25 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Perjuangan Bripka Vinsensius Sugripo yang mendirikan sekolah gratis untuk anak-anak putus sekolah patut diacungi jempol.

Betapa tidak, Bripka Vinsensius rela menyisihkan gaji untuk membangun Lembaga Pendidikan Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bisa Ngasiang di Desa Nelle Wutung, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Anggota polisi yang bertugas di Polsek Alok, Polres Sikka, ini mengaku, terinspirasi dari perjuangan istrinya, Hildegardis Boleng Mali Dua, yang sering mengajar anak-anak putus sekolah.

Vinsensius berujar, kepedulian Hildegardis dimulai sejak keduanya bertugas di Kabupaten Ende.

"Setelah pindah ke Sikka, istri saya juga dengan sukarela mengajar anak-anak putus sekolah,” ujar Bripka Vinsensius kepada Kompas.com, Selasa (8/3/2022) pagi.

Suatu ketika, kenang Vinsensius, sang istri meminta dijemput. Sebab, sepeda motor yang dikendarai istrinya mogok saat dalam perjalanan usai mengajar anak-anak di Magepanda.

Baca juga: 40 Rumah di Sikka NTT Terendam Banjir, 3 Keluarga Dievakuasi

"Kamu ini benar-benar gila, tidak digaji tapi kamu rela jalan jauh sampai motor mogok," kata Vinsensius kepada istrinya saat itu.

Meski demikian, ia tidak pernah meminta istrinya utuk berhenti mengajar. Vinsensius, perlahan mulai memahami ketulusan Hildegardis yang tanpa pamrih.

Bripka Vinsensius Sugripo dan istrinya Hildegardis Boleng Mali Dua, pendiri Lembaga Pendidikan Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bisa Ngasiang  di Desa Nelle Wutung, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, NTT.DOK PRIBADI Bripka Vinsensius Sugripo dan istrinya Hildegardis Boleng Mali Dua, pendiri Lembaga Pendidikan Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bisa Ngasiang di Desa Nelle Wutung, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, NTT.
Berawal dari relawan guru di Sikka

Hildegardis menuturkan, niatnya mendirikan sekolah dimulai sejak menjadi relawan guru di Kecamatan Waigete dan Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka.

"Saya membantu mereka sebagai relawan tanpa gaji. Kebetulan waktu itu saya sedang menyelesaikan studi S2. Saya liburan karena corona,” ujarnya.

Di tengah rutinitasnya itu, Hildegardis dan suaminya mulai tergerak mendirikan lembaga pendidikan khusus anak-anak putus sekolah.

Ia kemudian mendatangi Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka untuk menanyakan lembaga pendidikan yang tepat agar bisa mendidik anak-anak itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com