Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mukomuko Diterkam Buaya, BKSDA Bengkulu Pasang Perangkap di Sungai Selagan

Kompas.com - 08/03/2022, 14:26 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu memasang perangkap berisi dua ekor itik untuk menangkap buaya pemangsa manusia di Sungai Selagan, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

"Perangkap yang berisi 2 ekor itik itu dipasang di sekitar sungai tak jauh dari lokasi warga meninggal diterkam buaya beberapa waktu lalu di Desa Tanah Rekah, Kabupaten Mukomuko," kata petugas BKSDA Bengkulu, Rasyidin, Senin (7/3/2022).

Rasyidin mengatakan, pemasangan perangkap buaya itu adalah respons atas serangan buaya yang menewaskan warga di sekitar Sungai Selagan saat mencari lokan.

Baca juga: Hilang Diseret Buaya, Warga Mukomuko Ditemukan Meninggal di Sungai

Di sisi lain, perangkap buaya itu diharapkan dapat melindungi buaya dari bentrokan dengan manusia. Bagaimanapun, buaya termasuk hewan yang dilindungi.

Dia berharap, adanya perangkap buaya dapat menjadikan masyarakat aman dalam beraktivitas di sekitar sungai, mengingat keselamatan warga tetap menjadi yang utama dalam konflik manusia dan buaya ini.

“Ini sebagai langkah BKSDA Bengkulu mengatasi konflik manusia dan buaya. Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak menyakiti buaya karena buaya adalah satwa yang di lindungi undang-undang. Namun kami tetap mengutamakan keselamatan warga di dalam hal ini,” jelas Rasyidin.

Warga dan Tim SAR mencari seorang pencari lokan yang hilang setelah diterkam buaya di Mukomuko, Bengkulu.KOMPAS.com/FIRMANSYAH Warga dan Tim SAR mencari seorang pencari lokan yang hilang setelah diterkam buaya di Mukomuko, Bengkulu.

Selain memasang perangkap buaya, BKSDA Bengkulu juga memasang dua rambu peringatan akan adanya buaya di sekitar sungai.

Baca juga: Seorang Warga Mukomuko Hilang Setelah Diterkam Buaya

Kepala Desa Tanah Rekah Masrut mengatakan, pihaknya berterima kasih atas tanggapan BKSDA Bengkulu memberi bantuan perangkap dan pemasangan rambu peringatan di sekitar sungai.

Ia mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak dulu beraktivitas di sungai seperti menyelam mencari lokan.

Pasalnya, sejauh ini warga sudah melihat 4 buaya besar berukuran 5 meter dan 4 meter di Sungai Selagan.

Rencananya perangkap buaya akan ditinggalkan beberapa hari sembari warga memantau perkembangan perangkap apakah ada buaya yang tertangkap di samping memberi umpan itik yang menjadi umpan santapan buaya di dalam perangkap.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga meninggal di daerah ini diterkam buaya saat mencari lokan. Konflik buaya dan manusia cukup tinggi di kawasan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com