Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berulang Tahun Ke-112, Ini Seluk-beluk Kota Jayapura yang Menyimpan Memori Perang Dunia II

Kompas.com - 08/03/2022, 13:10 WIB
Roberthus Yewen,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Dosen Sejarah Universitas Cenderawasih ini membeberkan bahwa pada 1943 ketika tentara Jepang mulai mundur dari wilayah lautan teduh (Lautan Pasifik), daerah teluk Hollandia menjadi objek serangan-serangan dari kapal-kapal terbang Sekutu yang menyerang.

Mencapai puncaknya dengan usaha- usaha pendaratan dari tentara Sekutu.

“Sampai 22 April 1944 ketika tentara Sekutu berhasil menduduki Hollandia, daerah ini menjadi medan pertempuran. Waktu itu penduduk pribumi yang dalam masa pemboman dan pertempuran mengungsi ke daerah pedalaman, perlahan-lahan mulai kembali lagi,” beber Ester.

Baca juga: Billy, Korban Penembakan KKB di Papua Sempat Mengabarkan akan Pulang ke Bandung

Pembangunan kota

Ester menjelaskan, usai Perang Dunia II, pemerintah Belanda mulai merencanakan dan melaksanakan pembangunan kota.

Dalam waktu yang singkat, wilayah yang dulu bernama Hollandia dan sekarang adalah Jayapura, meliputi sebagian besar dari daerah pantai barat dari Teluk Humboldt, mengalami perubahan.

Kampung-kampung laut yang yang hampir semuanya terletak di sebelah barat dari teluk, menjadi kampung-kampung dalam suatu kota besar, dan kehidupan masyarakat dari kampung- kampung telah dipengaruhi oleh kehidupan masyarakat kota besar.

Ketika Belanda kembali berkuasa di Hollandia, setelah PD II hingga integrasi dan pasca-integrasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kota Jayapura mengalami perkembangan yang luar biasa.

Baca juga: Kirim Sampel Pasien ke Jayapura, Penggunaan Anggaran Satgas Covid-19 Papua Barat Dipertanyakan

Perkembangan kota ini ternyata merupakan daya tarik bagi penduduk di luarnya untuk berpindah ke sana dan mencari kesempatan kerja dalam meningkatkan taraf hidup yang dengan sendirinya menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara kota dan daerah kampung.

“Kini penduduk Kota Jayapura terdiri dari multietnis di mana penduduk kota sangat dipengaruhi oleh migrasi orang dari luar kota,” jelasnya.

Baca juga: Pengiriman 20 Paket Ganja lewat Pelabuhan Jayapura Berhasil Digagalkan, Pelaku Ditangkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com