LEWOLEBA, KOMPAS.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih meningkat.
Hingga Selasa, 8 Maret 2022, jumlah warga yang terjangkit DBD mencapai 106 orang. Angka ini meningkat dari jumlah pada 3 Februari 2022 yang masih sebanyak 57 orang.
"Sampai 8 Maret 2022, ada penambahan 49 kasus DBD dari bulan lalu. Sehingga totalnya 106 kasus," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Lembata, Gabriel Bala Warat, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Selasa (8/3/2022) pagi.
Baca juga: Dalam Seminggu, Penderita DBD di Sikka Bertambah 11 Orang
Gabriel menyebut, dari total 106 kasus tersebut, 105 orang sudah dinyatakan sembuh. Sementara satu orang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Untuk yang suspek atau memiliki gejala ada 28 orang. Tiga orang masih dirawat," ujarnya.
Gabriel mengatakan, pemerintah selalu mengarahkan masyarakat yang memiliki gejala seperti demam supaya segera diperiksa ke tempat pelayanan kesehatan.
"Tidak boleh menunggu sampai kondisinya parah baru diantar ke rumah sakit atau puskesmas," ujarnya.
Baca juga: Kasus DBD di NTT Meningkat, 2 Kabupaten Berstatus KLB
Ia menambahkan, kendala utama yang sering dihadapi dalam upaya pencegahan DBD di Kabupaten Lembata adalah pemberantasan sarang nyamuk.
"Masyarakat mesti putus sumber perindukan. Tetapi kesadaran, pola hidup masyarakat kita masih belum," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.