Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Menjadi Kekhawatiran Saat Proses Pengaspalan Ulang di Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 08/03/2022, 11:15 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Pengaspalan ulang di Sirkuit Mandalika terus dikebut oleh para pekerja dan teknisi menjelang perhelatan MotoGP pada 18-20 Maret 2022 mendatang.

Diketahui proses pengaspalan ulang ini dibagi menjadi lima bagian.

Adapun pada Senin (7/3/2022), pengaspalan ulang sudah mencapai seksi 3 dengan panjang 510 tepatnya di tikungan 2 Sirkuit Mandalika.

Baca juga: ASN dan Warga NTB Dapat Alokasi 10.000 Tiket MotoGP Diskon 80 Persen, Kisaran Harga Rp 150.000

Hujan mempengaruhi pengaspalan

Kendati demikian, ada beberapa hal yang menjadi kekhawatiran saat pengaspalan ulang.

Terjadinya hujan bisa membuat kualitas aspal menurun, dan pekerjaan pengaspalan akan tertunda hingga hujan selesai.

“Agak susah ya kalimat jamin (aspal) ini, ini kita sudah berbuat yang terbaik, balik lagi kalau prosesnya ini hujan, kan ini di luar kuasa kita, ketika pengeringan kemudian hujan membuat pengaruh,” kata Direktur MGPA Priandhi Satria, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Pembangunan Podium Pebalap Sirkuit MotoGP, 2 Lantai dengan Kamar Khusus bagi Pemenang

Priandhi menjelaskan, sejauh ini pihaknya beruntung lantaran saat pengaspalan cuaca bersahabat.

Sehingga pengaspalan ulang diprediksi bisa selesai sesuai dengan target waktu yang ditetapkan.

“Soal cuaca beruntung ya hari ini cukup cerah, tadi pagi sedikit agak mendung, mendung panas, cuma sebagian besar panas terus, hujan tidak ada, mudah-mudahan cuaca ini berlangsung baik sampai selesai pengaspalan,” kata Priandhi.

Baca juga: ASN dan Warga NTB Dapat Alokasi 10.000 Tiket MotoGP Diskon 80 Persen, Kisaran Harga Rp 150.000

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com