ENREKANG, KOMPAS.com - Wakapolres Enrekang, Kompol Ismail H Purwanto terluka terkena lemparan batu saat mengamankan eksekusi lahan sengketa di Desa Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Senin (7/3/2022).
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana membenarkan Kompol Ismail terluka terkena lemparan batu massa yang menolak eksekusi lahan.
Ismail terluka bagian telinga karena terkena lemparan batu.
“Iya, Wakapolres Enrekang terluka di bagian daun telinganya terkena lemparan batu,” kata Komang, saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Ricuh Eksekusi Lahan di Enrekang, Warga Lempari Brimob dengan Batu, Jalan Trans Sulawesi Lumpuh
Komang mengungkapkan, massa juga membakar satu unit motor saat polisi masih melakukan negosiasi dengan perwakilan warga yang menolak eksekusi lahan tersebut.
“Pada saat melakukan negosiasi, mereka membakar motor dan melempari polisi. Sehingga polisi melakukan tindakan tegas kepolisian dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Polisi belum tahu siapa yang membakar motor tersebut,” ujar dia.
Komang membeberkan, kericuhan telah berakhir dan situasi di Desa Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, sudah kondusif.
“Situasi sudah kondusif dan dua orang yang diduga sebagai provokator diamankan. Polisi masih melakukan pendalaman terkait masalah tersebut,” beber dia.
Sebelumnya diberitakan, aksi demo ratusan warga menolak eksekusi lahan di Desa Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, Enrekang, Sulawesi Selatan, berakhir ricuh, Senin (7/3/2022).
Puluhan personel Brimob yang melakukan pengawalan proses eksekusi terlibat bentrok dengan warga. Akibatnya, Jalan Trans Sulawesi Enrekang-Toraja lumpuh.
Awalnya, aksi demo tersebut berjalan damai. Warga menggelar aksi dengan memblokade jalan.
Baca juga: Pelajar di Enrekang Dilaporkan Tak Bisa Jalan Usai Disuntik Vaksin Covid-19
Mereka juga membakar ban bekas. Saat aksi berjalan, Satuan Setingkat Kompi (SSK) Batalyon B Pelopor Brimob Parepare datang untuk mengamankan proses eksekusi lahan.
Kedatangan petugas rupayanya memancing emosi masyarakat. Seketika massa melempar batu ke arah petugas.
Lemparan batu dibalas dengan tembakan gas air mata. Bentrok antara Brimob dan warga pun terjadi. Beberapa rumah warga rusak akibat terkena lemparan batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.