Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolres Enrekang Luka Kena Batu Saat Amankan Eksekusi Lahan Sengketa

Kompas.com - 08/03/2022, 05:57 WIB
Hendra Cipto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

ENREKANG, KOMPAS.com - Wakapolres Enrekang, Kompol Ismail H Purwanto terluka terkena lemparan batu saat mengamankan eksekusi lahan sengketa di Desa Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Senin (7/3/2022). 

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana membenarkan Kompol Ismail terluka terkena lemparan batu massa yang menolak eksekusi lahan.

Ismail terluka bagian telinga karena terkena lemparan batu.

“Iya, Wakapolres Enrekang terluka di bagian daun telinganya terkena lemparan batu,” kata Komang, saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Ricuh Eksekusi Lahan di Enrekang, Warga Lempari Brimob dengan Batu, Jalan Trans Sulawesi Lumpuh

Komang mengungkapkan, massa juga membakar satu unit motor saat polisi masih melakukan negosiasi dengan perwakilan warga yang menolak eksekusi lahan tersebut.

“Pada saat melakukan negosiasi, mereka membakar motor dan melempari polisi. Sehingga polisi melakukan tindakan tegas kepolisian dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Polisi belum tahu siapa yang membakar motor tersebut,” ujar dia.

Komang membeberkan, kericuhan telah berakhir dan situasi di Desa Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, sudah kondusif.

“Situasi sudah kondusif dan dua orang yang diduga sebagai provokator diamankan. Polisi masih melakukan pendalaman terkait masalah tersebut,” beber dia.

 

Sebelumnya diberitakan, aksi demo ratusan warga menolak eksekusi lahan di Desa Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, Enrekang, Sulawesi Selatan, berakhir ricuh, Senin (7/3/2022).

Puluhan personel Brimob yang melakukan pengawalan proses eksekusi terlibat bentrok dengan warga. Akibatnya, Jalan Trans Sulawesi Enrekang-Toraja lumpuh.

Awalnya, aksi demo tersebut berjalan damai. Warga menggelar aksi dengan memblokade jalan.

Baca juga: Pelajar di Enrekang Dilaporkan Tak Bisa Jalan Usai Disuntik Vaksin Covid-19

 

Mereka juga membakar ban bekas. Saat aksi berjalan, Satuan Setingkat Kompi (SSK) Batalyon B Pelopor Brimob Parepare datang untuk mengamankan proses eksekusi lahan.

Kedatangan petugas rupayanya memancing emosi masyarakat. Seketika massa melempar batu ke arah petugas.

Lemparan batu dibalas dengan tembakan gas air mata. Bentrok antara Brimob dan warga pun terjadi. Beberapa rumah warga rusak akibat terkena lemparan batu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com