Lulus mempunyai cara tersendiri selama melatih eks pemain PSIS Semarang tersebut hingga lulus SD.
"Arhan itu orangnya agak bandel, kalau enggak diomongin keras dia enggak nurut, memang harus kekerasan juga, sering saya keluar omongan kasar pada dia, ya tujuan saya bukan merendahkan harga diri dia, biar dia tahu bahwa diteriakin keras itu berarti dia melakukan kesalahan," terang dia.
Mengenai posisi bek kiri yang selama ini dijalankan oleh Pratama Arhan, Lulus pun mengakui anak didiknya merupakan seorang pemain kidal yang sejak kecil ditempatkan di posisi tersebut.
"Ya waktu kecil memang dia pemain kidal, sering di posisi kiri, ya sering menjadi wingback kiri itu sudah sejak kecil, tapi Arhan dia juga bisa semua posisi karena anak didik saya itu sudah saya perkenalkan untuk mengetahui posisi lini per lini," jelas dia.
Baca juga: Kerinduan Pratama Arhan, Menjenguk Ibu yang Sakit di Kampung Halaman
Tak lupa sebagai pelatih, Lulus tentu saja memberikan teknik-teknik dasar sepakbola kepada anak didiknya.
"Kalau di Blora, saya itu kan pelatih desa hanya sekedar memberikan cara menendang bola seperti apa, kontrol bola. Kalau saya pribadi yang bisa membentuk dia menjadi pemain bagus itu ya di Semarang, kalau di Blora ya hanya diberikan teknik dasar aja, seperti cara menendang, dribel, passing," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.