Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Permukiman bagi Warga Terdampak Erupsi Semeru di Lokasi Baru Akan Sesuai Denah Lama

Kompas.com - 06/03/2022, 22:04 WIB
Miftahul Huda,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang akan segera berpindah ke lokasi baru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tidak perlu lama dalam beradaptasi dengan tetangga sekitar.

Pasalnya, konsep penataan permukiman di kompleks relokasi Sumbermujur akan sama seperti rumah mereka sebelumnya yang rusak akibat erupsi Semeru pada 4 Desember 2021.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan koordinasi agar penataan wilayah bisa disesuaikan dengan peta yang lama dan masyarakat dipertemukan lagi dalam satu wilayah.

Baca juga: Kala Setandan Pisang Jadi Wujud Terima Kasih Warga Korban Erupsi Semeru...

"Nantinya kita akan melakukan langkah-langkah koordinasi, supaya masyarakat yang bertempat tinggal di sini dalam waktu dekat ini sudah pada posisi sesuai dengan harapan mereka semuanya," kata Thoriq, Minggu (6/3/2022).

Thoriq juga ingin kebutuhan dasar warga seperti aliran listrik dan air untuk segera masuk ke kompleks Relokasi Sumbermujur.

Menurutnya, hal itu diperlukan agar proses pemindahan warga dari area pengungsian ke hunian tetap segera bisa direalisasikan.

Baca juga: 1.951 Hunian Tetap Korban Erupsi Semeru Rampung Sebelum Lebaran

"Semoga tidak sampai dua minggu, karena kalau PLN juga belum masuk tentu ada batasan dalam hunian yang mereka tempati, termasuk juga soal air karena itu kebutuhan pokoknya,"

Thoriq mengatakan, progres pembangunan hunian tetap saat ini telah mencapai lebih dari 50 persen dari target.

Adapun rinciannya sebanyak 1.100 unit telah berdiri dan siap dihuni dari 1.951 unit yang telah ditetapkan akan dibangun pemerintah.

"Kira-kira dalam waktu satu bulan ke depan kalau sudah diselesaikan tentunya itu akan lebih baik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com