SUKABUMI, KOMPAS.com - Bencana gerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, mulai merusak bangunan SMK Muslim Cendikia.
Hal tersebut ditandai dengan adanya sejumlah retakan pada dinding dan lantai sekolah milik Yayasan Muslim Cendikia Nursa'idiyah itu. Retakan tersebut menyebar di ruang kelas, kantor, dan halaman.
Baca juga: Bertambah, Rumah Terdampak Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi Capai 60 Unit
Kepala SMK Muslim Cendikia Ai Siti Khoiriyah mengungkapkan, awalnya kondisi bangunan sekolah tidak terdapat kerusakan. Namun, dalam dua hari terakhir ini mulai terlihat ada kerusakan.
"Sekarang dinding kelas sudah terlihat retakan, lantai kantor sudah ada yang terbuka," ungkap Ai kepada Kompas.com sambil mengecek ke sejumlah ruang sekolah, Minggu (6/3/2022).
"Ada dua ruang kelas yang bagian atapnya mulai berjatuhan. Kami khawatir dengan keselamatan siswa," sambung dia.
Ai akan mempertimbangkan proses belajar mengajar secara dalam jaringan (daring) untuk menjaga keselamatan siswa dan pengajar.
"Akan mengambil tindakan daring untuk proses belajar mengajar. Mulai Senin (besok) akan melaksanakan daring," kata dia.
Ai berharap pemerintah bisa lebih perhatian kepada pendidikan karena menyangkut banyak jiwa dan juga masa depan.
"Ada solusi. Apakah proses KBM ini akan direlokasi, atau bagaimana. Kalau daring terus kasihan anak-anaknya," harap dia.
Ai menuturkan di SMK Muslim Cendikia berjumlah 220 siswa, jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dengan ruang kelas terdapat tujuh rombongan belajar (rombel), satu ruang kantor, dan satu ruang guru.
Bencana gerakan tanah terjadi di Kampung Nyalindung yang berlokasi di dua desa yakni Desa Pasirsuren dan Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu.
Baca juga: [POPULER BANDUNG] Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi | Viral Video Mobil Diamuk Massa di Bandung
Bencana geologi yang dipicu curah hujan ini telah dilaporkan warga kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada Maret 2021.
Bencana ini juga mengakibatkan retak-retak hingga ambles di beberapa titik ruas Jalan Raya Cibadak-Palabuhanratu di Kampung Nyalindung. Dampaknya arus lalu lintas terhambat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.