Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Penjaga Kebun Mutilasi Bocah di Lampung gara-gara Tak Suka Korban Cari Durian Jatuh

Kompas.com - 06/03/2022, 10:22 WIB
Tri Purna Jaya,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Bocah korban mutilasi di Lampung Timur ternyata sempat ditegur oleh pelaku saat masuk ke kebun durian.

Terungkap bahwa tersangka sempat melarang korban mengambil durian jatuh di kebun yang dijaganya itu.

Motif pembunuhan yang berujung mutilasi korban berinisial RF (11) diketahui setelah anggota Polres Lampung Timur memeriksa pelaku, KH (26) secara maraton setelah penangkapan.

Baca juga: Sempat Berteriak, Bocah 11 Tahun di Lampung Ditemukan Tewas Dimutilasi

Ditetapkan tersangka

Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution mengatakan, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka setelah ditangkap pada hari kejadian, Kamis (3/3/2022).

"Sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan itu," kata Zaky dalam keterangan tertulis, Minggu (6/3/2022).

Pada hari kejadian, korban ditemukan dengan kepala terpenggal dan luka bacok di sekujur tubuh.

Korban dibunuh tersangka di Perkebunan Dusun Subing Jaya, Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 4 Maret 2022

Menurut Zaky, motif pembunuhan itu dilatarbelakangi buah durian jatuh yang hendak diambil korban di kebun tersebut.

"Tersangka ini merupakan penjaga dari kebun durian itu," kata Zaky.

Baca juga: Penemuan Mayat Siswa SD Tanpa Kepala di Lampung Timur, Diduga Pelaku Pembunuhan Gangguan Jiwa

 

Kronologi

Berdasarkan pemeriksaan tersangka, pembunuhan itu berawal saat korban masuk ke area kebun durian itu pada Kamis pagi, sekitar pukul 05.00 WIB.

Awalnya tersangka menegur dan melarang korban yang hendak mengambil durian jatuh.

Korban yang dilarang merasa tidak terima dan mengeluarkan sebilah pisau. Tetapi langsung direbut oleh tersangka.

"Tersangka lalu membunuh korban saat itu juga," kata Zaky.

Baca juga: Jalan Tol Lampung Dipasang Kamera Tilang Elektronik, Ngebut 100 Km Per Jam Kena Tilang

Setelah membunuh, tersangka kemudian memenggal kepala korban dan dibuang di tempat terpisah, sekitar 50 meter dari lokasi pertama.

Zaky menambahkan, tersangka saat ini ditahan di Mapolres Lampung Timur dan terancam dijerat pasal pembunuhan.

Diberitakan sebelumnya, sedang mencari durian jatuh di kebun, seorang anak dibunuh lalu dimutilasi, Kamis (3/3/2022).

Korban ditemukan dengan kepala terpenggal dan luka bacok di sekujur tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com