Para pekerja malam atau warga yang hendak keluar malam pun hafal jadwal dua malam yang seolah dikuasai oleh aksi meresahkan geng motor tersebut.
Bahkan, pada kedua malam tersebut jalanan tampak lengang karena warga ketakutan.
Beberapa warga pun memilih tak pulang ke rumah saat waktu-waktu tersebut karena khawatir akan berpapasan dengan geng motor dan terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
"Teman saya, kalau mau pulang malam pada kedua jadwal malam itu sampai memilih menginap di pasar. Daripada berpapasan dengan geng motor katanya dan terjadi hal yang tak diinginkan," ujar dia.
Baca juga: Keluarga Tolak Bawa ke RS, 2 Pasien Isoman di Tasikmalaya Meninggal
Hal sama diutarakan Nenih (37) pedagang lainnya di pasar sama. Menurut Nenih, dirinya pernah berpapasan dengan tiga motor geng tersebut dan hendak diserempet tanpa alasan.
"Saya pengalaman saat itu tanpa alasan motornya didekatkan ke motor saya sambil jalan dan knalpotnya dikencangkan. Beruntung saat itu ada mobil yang lewat pelan-pelan mau menolong. Mereka pun kabur," tambah Nenih.
Motor dengan knalpot bising dan tanpa helm selalu beredar saat ini ternyata bukan hanya dikendarai pemuda berusia tanggung saja atau masih pelajar.
Tapi, tampak pula ada beberapa geng motor perempuan yang dibonceng atau membawa motor sendiri dalam aksinya.
"Saya juga bingung maksudnya mereka ngapain sih ya begitu. Mendingan belajar aja yang benar kata sayah mah," kata dia.
Baca juga: Komplotan Pencuri Spesialis Traktor di Tasikmalaya Dibekuk Polisi, Telah Beraksi di 29 Lokasi
Kondisi ini pun menbuat kepolisian setempat mengambil beberapa langkah untuk mencegah pergerakan geng motor di Kota Tasikmalaya.
Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya berupaya serius memberantas keonaran geng motor di wilayah Kota Tasikmalaya dengan menggelar operasi khusus setiap malam.
Upaya itu untuk mempersempit ruang gerak para geng motor yang selalu meresahkan masyarakat dengan pembagian 3 rayonisasi 7 polsek di 10 Kecamatan Kota Tasikmalaya.
"Jadi mempertimbangkan situasi dan kondisi di wilayah Kota Tasikmalaya, kami dari Polresta Tasikmalaya perlu kiranya membentuk rayonisasi dalam penanggulangan geng motor.
Baca juga: Menara Masjid Pemkab Tasikmalaya Roboh, Wabup Minta Inspektorat Kaji Ulang Pengerjaan Proyek