Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Tewas di Areal Persawahan di Tegal Ternyata Hamil 6 Bulan

Kompas.com - 06/03/2022, 07:29 WIB
Tresno Setiadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Seorang mayat perempuan diduga korban pembunuhan ditemukan di area persawahan di Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Ternyata, perempuan tersebut sedang mengandung janin berusia enam bulan.

Hal tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan Tim Dokkes Polda Jawa Tengah.

"Korban diketahui hamil 6 bulan dengan janin berjenis kelamin perempuan," kata petugas ruang pemulasaran jenazah RSUD dr. Soeselo Slawi, Waras, kepada wartawan, Sabtu (5/3/2022) malam.

Baca juga: Geger, Mayat Wanita Berusia 30 Tahun Ditemukan di Area Sawah Tegal

Waras mengatakan, korban memiliki ciri-ciri kulit sawo matang, rambut tebal hitam lurus sebahu, dengan tinggi badan sekitar 165 sentimeter dan berat badan kurang lebih 50 kilogram.

Karena jenazah belum diketahui identitasnya, sementara waktu disimpan di rumah sakit sampai ada pihak keluarga datang.

"Jika dalam tiga hari tidak ada pihak keluarganya maka jenazah akan dimakamkan secara layak oleh pihak rumah sakit," kata Waras.

Baca juga: Ada Bekas Cekikan, Mayat Perempuan di Persawahan Tegal Diduga Korban Pembunuhan

Sementara itu, pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban. Termasuk memburu terduga pelaku.

Sebelumnya, mayat perempuan tanpa identitas ditemukan warga di areal persawahan di Desa Dukuhturi, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Dugaan tersebut muncul setelah hasil pemeriksaan otopsi yang dilakukan Tim DVI Biddokkes Polda Jawa Tengah, Sabtu (5/3/2022) petang. Ditemukan ada luka cekik di leher korban.

Baca juga: Potongan Tubuh Wanita Korban Mutilasi di Tegal Masih Ada yang Hilang

Kabiddokkes Polda Jateng Kombes Pol dokter Sumy Hastri Purwanti mengatakan, identitas dari mayat tersebut memang belum diketahui. Namun diduga perempuan tersebut berusia sekitar di bawah 18 tahun.

"Ada tanda kekerasan di leher, kekerasan berupa tangan. Jadi kita temukan ada bekas cekikan," kata Sumy kepada wartawan, Sabtu (5/3/2022) malam.

Baca juga: Wakil Wali Kota Tegal Masuk Daftar Penerima Bansos, Kinerja Dinsos Dipertanyakan

Dugaan dibunuh terlihat dari tanda kekerasan tumpul berupa cekikan di leher korban. Korban diduga meninggal dunia akibat kehabisan napas. 

Sementara waktu kematiannya diperkirakan sekitar Jumat (4/3/2022) malam atau malam hari sebelum mayat korban ditemukan di pagi hari oleh warga.

"Diprediksi meninggal antara pukul 10 sampai 12 malam," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com