Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Bupati TTS Tampar Sopir Ambulans, Pengamat: Jangan Ada Lagi Tamparan ke Orang Kecil Lainnya

Kompas.com - 06/03/2022, 05:20 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

 

Pandangan pengamat

Pengamat politik, Siti Zuhro, menyampaikan bahwa dirinya sangat menyayangkan tindakan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan.

Menurut Siti, perbuatan wakil bupati tersebut menjadi paradoks dalam era demokrasi.

“Di era yang kita sepakat berdemokarasi, di masa jaya demokrasi seperti ini, kenapa ada episode begini? Jangan ada paradoks. Di satu sisi bersepakat berdemokrasi, tapi di sisi lain kita justru tidak duduk sama rendah berdiri sama tinggi,” terangnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).

Padahal, kata Siti, wakil kepala daerah adalah sosok yang dipilih langsung oleh rakyat.

“Yang mana pesan tujuannya mendekatkan pemimpin ke rakyat. Pertanggungjawabannya ke rakyat. Acuannya seprti itu,” tandasnya.

Baca juga: Tampar Sopir Ambulans karena Dianggap Bawahan yang Tak Sopan, Wabup TTS: Ingin Membina

Dikatakan Siti, rakyat punya kedaulatan, sedangkan pemerintah daerah (pemda) dibentuk untuk mengurusi dan melayani rakyat.

“Untuk melayani rakyat, pendekatannya tidak dengan kekuasan,” sebut Peneliti Ahli Utama Badan RIset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini.

Dia berpesan agar tak ada lagi praktik kekerasan, khususnya di organisasi pemerintah. Pasalnya, bila hal tersebut tidak diacuhkan, maka akan menjadi kebiasaan.

“Sedikit-sedikit mengunggunakan kekerasan. Melukai hati saja tidak enak, apalagi memakai kekerasan,” bebernya.

Baca juga: Aksi Wakil Bupati TTS, Tampar Sopir Ambulans gara-gara Korban Tak Bunyikan Klakson Saat Berpapasan, Ini Duduk Perkaranya

Siti sepakat korban melaporkan dugaan penganiayaan Wakil Bupati Timor Tengah Selatan ke polisi.

“Sopir tersebut adalah warga negara. Dia punya akses hukum. Laporakan saja supaya tidak menjadi suatu tradisi orang kecil diperlakukan semena-mena,” ungkapnya.

Atas pelaporan itu, Siti meminta pihak berwenang agar menegakkan keadilan. Ia menegaskan bahwa hukum tidak boleh runcing ke bawah dan tumpul ke atas.

Siti berharap agar peristiwa ini bisa mengetuk hati masyarakat.

“Ini eranya sudah demokrasi, bukan penjajahan. Sekali kita biarkan, akan terus. Jangan ada lagi tamparan ke orang kecil lainnya,” paparnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang Sigiranus Marutho Bere | Editor: Pythag Kurniati, Ardi Priyatno Utomo, David Oliver Purba)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com