Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Internet Hambat Promosi Desa Wisata di Bengkulu

Kompas.com - 05/03/2022, 11:38 WIB
Firmansyah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Desa wisata menjadi alternatif baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Ribuan potensi wisata berbasis desa mulai menjamur di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Bengkulu.

Namun, hal itu tidak luput dari keterbatasan, seperti minimnya akses internet guna kebutuhan promosi.

Hal iti diakui oleh Kepala Desa Air Tenam, Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Sarnanto. Dia menyebut, desanya memiliki banyak potensi wisata, seperti air terjun bertingkat tiga, jalur arung jeram, wilayah camping ground dan lainnya yang terintegrasi dalam kawasan yang asri alami.

Baca juga: Saat Seorang Ibu di Bengkulu Menangis Terharu Usai Dengar Vonis Bebas Anaknya...

Namun karena keterbatasan akses internet, pihaknya kesulitan melakukan promosi sehingga lokasi-lokasi wisatawa itu masih sepi dari kunjungan.

"Desa kami banyak blank spot, telepon saja susah apalagi internet. Jadi susah bagi kami untuk promosi wisata," kata Sarnanto dalam penjelasannya kepada Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).

Dia menjelaskan, akses jalan menuju desanya tidak sulit. Kondisi jalan baik beraspal dan jarak air terjun yang menjadi desa wisata itu tidak jauh dari jalan utama, berkisar 500 meter. Jarak tempuh dari Kota Bengkulu hanya berkisar 4 jam.

Baca juga: PPDB Banten, bagi yang Tak Punya Akses Internet Bisa Datang ke Sekolah

Air terjun setinggi 13 meter itu dilengkapi dengan kolam pemandian. Sejuknya air dan keindahan alam menyempurnakan wisata di desa ini.

Untuk fasilitas, pihak pemerintah desa telah menyediakan rumah warga sebagai penginapan, termasuk tempat parkir dan makan.

"Fasilitas lengkap disediakan melibatkan masyarakat. Keluhan kami hanya tidak adanya akses telepon dan internet. Harapan kami pemerintah bisa menghadirkan internet di kampung kami," kata Sarnanto.

Baca juga: Jual Obat Batuk Tanpa Izin, Mahasiswa di Bengkulu Ditangkap Polisi

Pemerintah Provinsi Bengkulu mendata, masih ada sekitar 78 desa yang tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu yang tidak memiliki sinyal dan akses internet atau blank spot.

Plt Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu, Sri Hartika mengatakan, beberapa desa yang mengalami blank spot disebabkan karena kondisi tanah di Provinsi Bengkulu tidak merata.

"Sehingga mempengaruhi frekuensi dan sinyal yang menjadi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com