Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit di Merauke Tembus Rp 200.000 Per Kilogram

Kompas.com - 05/03/2022, 09:08 WIB
Fuci Manupapami,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com - Harga cabai rawit lokal pada Sabtu (5/3/2022) pagi di Pasar Tradisional Wamanggu, Merauke, Papua, tembus Rp 200.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 170.000 per kilogram.

Hal ini disebabkan oleh banyaknya cabai yang rontok akibat musim angin di Bulan Februari sehingga hasil panen menjadi sangat berkurang.

Utami, salah satu pedagang di Pasar Tradisional Wamanggu mengakui bahwa para pedagang sedang kesulitan memperoleh cabai rawit dari petani lokal. Sebab, stok yang dibawa oleh petani ke Pasar Wamanggu juga sangat sedikit.

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Merauke, Ada Luka Bakar di Wajah

Sedangkan, harga yang ditawarkan oleh para petani kepada pedagang sangat mahal, yakni mencapai Rp 190.000 per kilogram.

"Saya beli dengan harga Rp 190.000 per kilogram, ya terpaksa saya jual dengan harga Rp 200.000 per kilogramnya kecuali ada pembeli yang mau memborong dalam jumlah banyak baru saya kurangi harganya," ujar Utami saat ditemui di Pasar Tradisional Wamanggu, Sabtu.

Tidak hanya cabai rawit, harga cabai keriting dan cabai merah besar juga ikut naik. Utami menyebut, harga cabai keriting dan cabai merah besar yang sebelumnya Rp 100.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 120.000 per kilogram. Sedangkan cabai hijau besar masih tetap pada harga Rp 30.000 per kilogram.

Baca juga: 12 Tahanan Polres Merauke Positif Covid-19

Meskipun harga cabai rawit lokal terus naik, namun pedagang cenderung memilih untuk tetap bertahan berdagang cabai lokal ketimbang cabai impor. Hal ini disebabkan karena kualitas cabai lokal yang lebih baik, awet meski disimpan serta tidak mudah busuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com