Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek di Nganjuk Meninggal Saat Ambil Uang BPNT di Balai Desa

Kompas.com - 04/03/2022, 21:15 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Lainem (79), nenek asal Dusun Sumber Klampok, Desa Macanan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, meninggal saat berada di balai desa setempat, Jumat (4/3/2022) siang.

Perempuan lansia ini meninggal kala mengambil Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Balai Desa Macanan.

Baca juga: Oknum PNS di Nganjuk Gelapkan Mobil Rental, Digadaikan Rp 10 Juta

BPNT sendiri merupakan bantuan sosial pangan yang diberikan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulannya. Kini penyaluran BPNT dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero).

Kepala PT Pos Indonesia Cabang Nganjuk, Widoretno, membenarkan bahwa nenek Lainem meninggal dunia saat mengambil uang BPNT di Balai Desa Macanan siang tadi.

“Iya, infonya gitu,” jelas Widoretno saat dihubungi wartawan di Nganjuk, Jumat (4/3/2022).

Saat kejadian, Widoretno mengaku tak berada di lokasi. Namun berdasarkan informasi yang diterimanya, nenek Lainem meninggal tidak saat mengantre.

“Kalau berdesak-desakan tidak ada info seperti itu,” tuturnya.

Sudah ambil uang

Camat Loceret, Nurbinti juga memberikan keterangan serupa. Ia memastikan nenek Lainem tidak meninggal saat kondisi mengantre di Balai Desa Macanan.

“Almarhumah meninggal bukan saat antre,” sebut Nurbinti.

Baca juga: Anggota DPRD Nganjuk Jalani Vaksinasi Booster, Marianto: Sebenarnya Ini Agak Terlambat...

 

Nurbinti menjelaskan, nenek Lainem ambruk saat duduk di kursi belakang dengan ditemani anak perempuannya, Mitun (52). Kala itu Lainem sudah mengambil uang BPNT.

“Setelah mengambil uang almarhumah duduk-duduk, enggak tahu menunggu temannya atau gimana,” ujar Nurbinti.

“Dan tiba-tiba (nenek Lainem) pingsan, dan dibawa ke rumah kediaman. Sesampainya di rumah, diperiksa bidan desa sudah meninggal dunia,” sambung dia.

Kena angin duduk

Nurbinti melanjutkan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, nenek Lainem belakangan ini kerap mengeluhkan sakit kepala.

“Menurut keterangan putrinya, almarhumah sebelumnya memang sudah sering sakit mumet-mumet. Pada saat ambil (BPNT) masih normal dan sudah dilayani,” tutur Nurbinti.

Baca juga: Balita di Kediri Dikabarkan Jadi Korban Penculikan, Ternyata Ketiduran Saat Sembunyi

Kanit Reskrim Polsek Loceret, Iptu Widodo menambahkan, jenazah nenek Lainem telah diperiksa petugas medis dari Puskesmas Loceret dan Tim Identifikasi Polres Nganjuk.

Hasilnya, kata Widodo, tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Diduga nenek Lainem meninggal akibat angin duduk atau Angina.

“Diduga masuk angin duduk, dan korban tidak punya riwayat sakit,” beber Widodo.

Sementara berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, keluarga korban yang diwakili Mitun telah menandatangani surat pernyataan.

Surat pernyataan tersebut berisi bahwa keluarga nenek Lainem tidak akan menuntut pihak mana pun atas insiden ini.

Bahkan, keluarga korban juga menolak otopsi atas jenazah nenek Lainem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com