Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Rumah Warga Terdampak Tanah Bergerak di Palabuhanratu Sukabumi, 15 di Antaranya Rusak Berat

Kompas.com - 04/03/2022, 17:47 WIB
Budiyanto ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebanyak 30 unit rumah terdampak bencana tanah bergerak di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Bencana geologi ini melanda Kampung Nyalindung di perbatasan dua desa, yaitu Desa Pasirsuren dan Desa Tonjong.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, tercatat rumah terdampak di Desa Pasirsuren berjumlah 15 unit rumah, sedangkan sisanya berada di wilayah Desa Tonjong.

Baca juga: Tanah Bergerak di Sukabumi Sebabkan 8 Rumah Warga Rusak

Camat Palabuhanratu, Ali Iskandar mengungkapkan, bencana tersebut diperparah karena kondisi curah hujan dan lahan.

"Semula hanya empat rumah, saat ini jumlahnya terus bertambah," ungkap Ali kepada Kompas.com di lokasi Kampung Nyalindung, Jumat (4/3/2022).

Hari ini, lanjut dia, terdata sekurang-kurangnya ada 15 unit rumah rusak berat. Adapun 9 rumah di antaranya sudah ditinggalkan para pemiliknya.

Baca juga: Cerita Penyintas Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi, Kerap Dengar Bunyi Dentuman hingga Dihantui Ketakutan

Ali mengatakan, rencananya untuk mengetahui perkembangan dampak bencana tersebut, pihaknya akan kembali mendata ulang.

Hal ini untuk menampung warga bila ada yang belum terdata atau dilaporkan.

"Untuk memudahkan penanganan bencana ini akan segera didirikan Pos Komando," ujar Ali.

Sementara itu, seorang warga terdampak, Eden Nasrullah (48) mengakui bencana tanah bergerak di kampungnya mulai diketahui sekitar Maret 2021.

"Awalnya hanya retakan-retakan kecil baik di dinding maupun lantai. Sekarang retakannya terus membesar," aku Eden sambil menujukkan kerusakan di rumahnya.

Saat ini, lanjut Eden, dia terpaksa masih menempati rumah yang kondisinya semakin memprihatinkan.

"Khawatir ada, tapi mau ke mana lagi," ujar Eden.

Dia juga berharap kembali memiliki rumah yang layak, aman dan nyaman untuk ditempati.

Baca juga: Setahun Tanah Bergerak di Ciherang Sukabumi, Menagih Janji Pemerintah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com