MATARAM, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah membantah mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahannya membeli tiket menonton MotoGP Mandalika.
"Tidak ada yang mewajibkan ASN untuk pembelian tiket MotoGP," kata Zul, sapaannya, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (4/3/2022).
Kewajiban membeli tiket bagi ASN sebelumnya disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi.
Baca juga: Hotel di Lombok Penuh Jelang MotoGP Mandalika, Penonton Sewa Rumah Warga untuk Menginap
Gita menjelaskan, Pemprov NTB tengah berusaha untuk meningkatkan penjualan tiket lantaran baru terjual 21.530 tiket hingga 20 Februari 2022.
Zul menegaskan bahwa tidak ada rencana mewajibkan ASN membeli tiket. Menurutnya, persoalan itu juga telah diklarifikasi oleh sekda.
"Nggak ada juga wacana itu, dan Pak Sekda sudah klarifikasi," tegas Zul.
Sementara itu belum ada keterangan resmi dari sekda terkait pernyataan mewajibkan ASN membeli tiket MotoGP Mandalika.
Baca juga: Penjualan Tiket Lesu, ASN Diwajibkan Nonton MotoGP Mandalika
Sebelumnya diberitakan, Pemprov NTB mengalokasikan 4.000 tiket bagi ASN. Sementara untuk bupati dan wali kota se-NTB 16.000 tiket.
Kemudian klaster kapolda, kapolres, danrem, danlanal, danlanud 2.000, serta instansi vertikal daerah 2.000 tiket.
Sedangkan klaster BUMN dan perbankan 2.500 tiket, asosiasi profesi 2.000 tiket, guru dan pelajar 2.500 tiket, ustaz dan santri 500 tiket.
Diharapkan dari dukungan klaster tersebut, Gita mengungkapkan, penjualan tiket mencapai target 35.000 tiket.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.