KOMPAS.com - Yaner Sesfaot (25), sopir ambulans milik Puskesmas Kualian, Kabupaten Timor Tengan Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku dianiaya oleh Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay.
Penganiayaan terjadi di salah satu bengkel di Kota Soe pada Rabu (2/3/2022) sore.
Warga Kelurahan Cendana, Kecamatan Kota Soe itu kemudian melaporkan Army ke Polda NTT pada Kamis (3/3/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 WITA.
Saat membuat laporan, Yanef didampingi oleh Aliansi Rakyat Anti Korupsi.
Baca juga: Tampar Sopir Ambulans karena Dianggap Bawahan yang Tak Sopan, Wabup TTS: Ingin Membina
Yaner bercerita di hari kejadian, ia sedang mengantar seorang dokter dengan ambulans dari swalayan ke tempat kos sang dokter di Kota Sae.
Mereka pun melewati lorong pertokoan yang dipenuhi dengan mobil yang parkir di sisi kiri.
Di tengah lorong, Yaner yang mengemudi ambulans berpapasan dengan mobil berpelat merah DH 2 C yang belakangan diketahui dikemudikan oleh Wakil Bupati TTS.
Karena di sisi kiri tak ada tempat menepi, Yaner pun menepi ke kanan agar mobil yang dikemudikan Army bisa melintas.
Ternyata saat melintas, mobil yang dikemudikan Army menyerempet ambulans yang dibawa oleh Yaner di bagian belakang sebelah kiri.
"Setelah itu, saya turun dari mobil ambulans dan menghampiri meminta maaf kepada bapa wakil bupati," kata Yaner saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Kamis (3/2/2022) pagi
Army kemudian turun dari mobil dan menanyakan nama puskesmas dan kepala puskesmas tempat Yaner bekerja.
Saat itu Yaner didampingi Kepala Puskesmas Kualin dan seorang dokter. Mereka disuruh menunggu karena banyak tamu yang datang ke rumah Army.
Tak lama kemudian, mereka diminta datang ke bengkel yang letaknya tak jauh dari rumah dinas Army.
Di bengkel, Yaner duduk berjejer dengan dokter dan kepala puskesmas. Army yang datang kemudian mengambil kursi dan duduk di sebelah Yaner.
Baca juga: Akui Tampar Sopir Ambulans, Wakil Bupati TTS: Dia Tidak Sopan, Duduk Sejajar Saya