Dari jumlah kasus meninggal, lanjut Asep, hampir 50 persen sudah berusia lanjut yakni 60 tahun ke atas.
Sisanya beberapa pasien yang meninggal usianya di bawah 40 tahun ke bawah.
"Dari semua jumlah meninggal, ada satu kasus bayi usia 8 bulan yang meninggal juga," tambah dia.
Baca juga: Menara Masjid Pemkab Tasikmalaya Roboh, PKL Sebut Bangunan Selalu Goyang Setiap Hujan Angin
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, sebanyak 380 tenaga kesehatannya (nakes) terpapar Covid-19.
Jumlah itu adalah total kasus sejak Januari sampai Februari 2022 yang setiap harinya terus bertambah.
"Nakes masih 380 orang dari Januari awal, nambah terus tiap hari positif. Nambah lagi, nambah lagi. Ini cepat mau vaksinasi, tapi petugas pada kena. Kalau kena dipaksakan semua repot karena nantinya tak bisa terlayani," tambahnya.
Banyaknya nakes yang positif membuat jadwal vaksinasi sedikit terhambat karena terkendala petugas.
Baca juga: Geng Motor Marak di Kota Tasikmalaya, Polisi Akan Gelar Operasi Khusus Tiap Malam
Sehingga, beberapa jadwal diubah karena khawatir nakes akan terus terpapar selama ini.
"Kita atur lagi jadwalnya. Soalnya, penyebaran kita sangat masif sudah di sekitar kita, bukan pelaku perjalanan lagi," ujar dia.
Sesuai data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya yang dirilis lewat Instagram Diskominfo Tasikmalaya, jumlah kasus aktif Covid-19 sampai Kamis (3/3/2022) sebanyak 2.606 kasus.
Total meninggal sejak Januari sampai Februari 2022 akibat Covid-19 sebanyak 36 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.