KOMPAS.com - K (50), seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas di rumahnya di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (18/2/2022).
Saat ditemukan, K dalam kondisi bersimbah darah dengan bekas luka di kepala. Mayat K pertama kali ditemukan sang anak yang baru pulang kuliah di Jakarta.
Sang anak yang pulang menemukan kondisi rumah gelap dan terkunci. Ia pun mendobrak pintu dan menemukan sang ibu tergeletak dengan luka di kepala.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Bogor Ditemukan Tewas, Suami Menghilang
Sementara itu sang suami, HR (53) tak ada di rumah.
Dua hari setelah penemuan mayat K, warga kembali dikejutkan dengan penemun mayar HR di sumur dalam rumah.
Pria 53 itu ditemukan pada Minggu (20/2/2022) sekitar pukul 14.30 WIB. Proses evakuasi HR membutuhkan waktu sekitar 2 jam karena kondisi sumur yang sempit kecil.
Penemuan mayat HR berawal saat polisi melakukan olah TKP dan saat mengecek sumur ada sosok manusia yang mengambang.
Baca juga: Hilang 2 Hari Setelah Istrinya Tewas, Suami di Bogor Ditemukan Mengambang di Sumur
Hasil otopsi menunjukkan jika K tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian kepala. Sementara suaminya, meninggal karena tenggelam di dalam sumur.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mengatakan polisi menyimpulkan jika sang istri tewas dibunuh oleh suaminya sendiri.
"Dari hasil olah TKP, saksi-saksi di TKP dan hasil outopsi dapat kami simpulkan sementara bahwa pelaku tindak pidana pembunuhan tersebut dilakukan oleh suami yang bersangkutan," kata AKP Siswo DC Tarigan kepada wartawan, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Padang Pariaman, Pukul Kepala Korban dengan Batu
Sang suami membunuh istrinya secara sadis yakni dengan menghantam kepala korban dengan tabung gas elpiji 3 kg.
"Korban istri itu (meninggal) karena hantaman benda tumpul, di TKP kita temukan adanya tabung gas elpiji 3 kg yang masih bersimbah darah," katanya.
Setelah melakukan pembunuhan itu, sang suami juga mengakhiri hidup dengan menceburkan diri ke lubang sumur.
"Sementara dugaan kami seperti itu (suami bunuh diri) karena memang kondisi TKP (rumah) terkunci dari dalam didukung keterangan saksi-saksi," katanya.
Baca juga: Rekonstruksi Suami di Aceh Timur Bunuh Istri, Terbakar Cemburu hingga Buang Jasad ke Sungai
Sementara dari keterangan pihak keluarga, sepekan sebelum penemuan mayat, pihak istri sempat menyatakan ingin meminta cerai pada suaminya.
"Kami sementara menduga motifnya asmara, cemburu ya," kata Siswo.
Karena terduga pelaku pembunuhan ini juga meninggal dunia, kata dia, maka penanganan perkara ini akan dihentikan.
"Sementara berdasarkan fakta-fakta yang ada di TKP dan alat bukti yang ada, patut diduga pelakunya suami dari korban sendiri. Namun karena pelaku juga meninggal dunia tentunya perkara tersebut akan kami hentikan," pungkasnya.
Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor : Pythag Kurniati, I Kadek Wira Aditya), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.