KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Polisi menyiapkan sejumlah antisipasi kemacetan menyambut libur Hari Raya Nyepi pada Kamis (3/3/2022).
Antisipasi itu yakni penambahan mobil derek, personel, hingga rekayasa lalu lintas.
Langkah itu diambil menyusul terjadi kemacetan sampai 17 jam di jalur Puncak Bogor, Jawa Barat pada beberapa hari lalu.
Baca juga: Puncak Bogor Macet 2 Hari, Kapolda Jabar Sebut Penyebab Utama Pengendara Tidak Sabar
"Kami telah menyiapkan beberapa titik untuk penempatan derek, karena tempo hari terdapat 10 kendaraan yang mogok, penyebab kemacetan sepanjang jalur Puncak. Jadi tentu ini kita harus mengambil langkah antisipasi," kata Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata saat ditemui di Mapolres Cibinong, Rabu (2/3/2022).
"Jadi titik dereknya ada di Laka Tol Ciawi, kemudian di Gunung Mas dan di Naringgul Puncak Bogor," imbuhnya.
Dicky mengatakan, pihaknya juga menambah 50 personel yang akan ditempatkan di sejumlah titik, sepanjang jalur Puncak.
Baca juga: Macet Parah Puncak Bogor ke Jakarta Ditempuh hingga 17 Jam, Ini Sebabnya
Penambahan personel dari Satuan Samapta itu berfungsi sebagai kekuatan penindak bagi pengendara motor yang mengambil hak jalan pengendara lain.
"Sebelumnya sudah 183 personel, jadi kita tambah 50, total semua personel ada 233 yang akan diploting di sepanjang jalur puncak," ujarnya.
Dicky menegaskan bahwa pihaknya akan menerapkan pembatasan kendaraan dengan cara sistem ganjil genap (gage) bagi kendaraan roda dua dan empat.
Penerapan tersebut bersifat situasional.
Pada penerapannya, petugas akan memutar balik motor yang tidak sesuai tanggal dan menindak tegas yang menyalahi aturan lalu lintas.
"Iya kita terapkan sampai 4 hari (Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu). Nah sebenarnya berlaku motor, mobil. Cuman kan kita lihat kondisinya untuk motor seperti apa. Jadi situasional dan dikombinasikan dengan sistem one way nanti," terangnya.
Menurut dia, sistem ganjil genap tidak dilakukan saat terlihat ada potensi kepadatan kendaraan.
Sebab, pihaknya harus menghindari kemacetan yang lebih panjang karena pemutarbalikan kendaraan ganjil genap.
"Untuk gage pelaksanaanya ketika proses one way berlangsung tidak dapat dilaksanakan karena memang dalam pelaksanaan gage itu ada namanya titik yang dibagi, jadi ketika mereka tidak sesuai, pelanggaran lah bahasanya, itu akan diputar balik. Sedangkan ketika one way tidak memungkinkan untuk diputar balik," ungkapnya.
Dicky pun meminta masyarakat yang ingin berlibur agar memastikan kembali kondisi kendaraannya.
"Jangan memaksakan berjalan menggunakan kendaraan yang tidak layak, kelaikannya kendaraan pun juga harus diperhatikan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.