KLATEN, KOMPAS.com - Ratusan umat Hindu dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti upacara Tawur Agung Kesanga di Pelataran Candi Prambanan, Rabu (2/3/2022).
Upacara ini merupakan rangkaian dari Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944.
Upacara Tawur Agung Kesanga mengambil tema 'Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi Dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh'.
"Sengaja kami membuat tema ini karena kami ingin menggaungkan ke seluruh dunia bahwa umat manusia tentu mendambakan rasa aman dan nyaman, damai, sejahtera dan bahagia," kata Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Meyjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, dalam sambutannya di Pelataran Candi Prambanan, Rabu.
Baca juga: Pembebasan Lahan di Klaten untuk Tol Solo-Yogyakarta Ditargetkan Rampung Juli 2022
Menurut dia untuk mencapai hal tersebut tentu ada persyaratannya.
Persyaratan yang dimaksudkan tersebut yakni kesetaraan, persaudaraan, kekeluargaan, dan kemerdekaan.
"Aku adalah engkau, engkau adalah aku. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung," terang dia.
Wisnu mengajak seluruh umat Hindu untuk bersama-sama merawat Candi Prambanan yang telah ditetapkan melalui SKB 4 Menteri sebagai tempat ibadah umat Hindu secara nasional maupun dunia.
"Saya ingatkan seluruh umat Sedharma tetap menegakkan disiplin, memelihara (Candi Prambanan). Prambanan ini heritage kita, candi-candi kita. Mari kita beribadah sesuai dengan susantra kita, kitab-kitab suci kita, petuah dan petunjuk pandita kita," terang dia.
"Mari umat Sedharma kita manfaatkan ini untuk kepentingan seluruh warga Republik Indonesia. Khususnya umat Hindu bersama-sama umat yang lain moderasi beragama," tambah dia.
Upacara Tawur Agung Kesanga dilaksanakan secara terbatas mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19.