Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Payung dari Sumbar: Sejarah, Gerakan, Pola Lantai, dan Properti

Kompas.com - 02/03/2022, 12:04 WIB
William Ciputra

Editor

Cerita dalam Tari Payung disesuaikan dengan kehidupan remaja kota yang berlibur ke Sungai Tanang di Bukittinggi.

Gerakan dan Pola Lantai 

Gerakan Tari Payung terlihat santai dan tidak terikat pada aturan yang rumit.

Sekilas, gerakan dalam tarian tradisional ini tampak menggabungkan tarian dari Minangkabau dan Melayu.

Baca juga: Cerita Tari Janger Asal Bali, Sejarah, Gerakan, dan Properti

Tarian ini dibawakan oleh penari laki-laki dan perempuan, yang gerakannya dibagi menjadi tiga bagian.

  • Bagian awal

Bagian awal ini digerakkan oleh penari laki-laki. Mereka akan menyelipkan gerakan silat khas Minangkabau.

Gerakannya terdiri dari melirik payung-jalan, ayun payung berpasangan, siek putra tusuak, roda memayung, dan seterusnya.

  • Bagian inti

Inti gerakan Tari Payung ini dibawakan oleh penari putri yang jumlahnya genap dan saling berpasangan.

Ragam gerakannya yaitu Mmelirik selendang-jalan, lingkaran 4 berpasangan, mengirai selendang putra.

Lalu ayunan selendang kiri ke kanan dan sebaliknya, ayun selendang samping, jalan ke kiri dan kanan, kalan ke depan dan belakang.

Baca juga: Tari Tiban, Tradisi Masyarakat Tulungagung Meminta Hujan

  • Bagian akhir

Bagian akhir ini menjadi penutup dari pementasan Tari Payung.

Saat bagian ini, penari putra dan putri akan saling berpasangan dengan memainkan gerakan payung dan selendang.

Sedangkan pola lantai Tari Payung tergolong tidak serumit pola lantai tarian tradisional lain.

Bagian terpenting dalam pola lantai ini adalah menjaga agar penari pria dan wanita tidak saling bertabrakan.

Selain itu, penari juga harus memastikan properti berupa payung dan selendang tidak saling bersenggolan satu sama lain.

Sumber:
Gramedia.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com