Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SD Jadi Korban Begal di Rejang Lebong: Kami ke Desa untuk Mengajar Bukan Jalan-jalan

Kompas.com - 02/03/2022, 11:49 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Endang Purwanti, seorang guru SD di Desa Lubuk Alai, Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu jadi korban begal pada Kamis (24/2/2022).

Endang yang diancam menggunakan pisau pun terpaksa menyerahkan sepeda motornya kepada pelaku. Setelah itu, dia melaporkan kejadian itu ke polisi.

Polres Rejang Lebong dan Polsek Padang Ulak Tanding bergerak cepat dan menangkap pelaku AN (19).

Karena pelaku AN sempat melawan petugas dengan pisau, polisi terpaksa menembakkan timah panas ke kaki AN.

Baca juga: Melawan Pakai Pisau, Begal yang Rampas Motor Guru SD di Bengkulu Ditembak Polisi

Endang Purwanti merupakan guru SD di Desa Lubuk Alai. Dia menempuh jarak puluhan kilometer menggunakan sepeda motor untuk mengajar.

Kondisi jalan yang sepi, penuh dengan hutan, dan semak belukar rupanya digunakan begal untuk bersembunyi dan menyergap Endang.

Di hadapan wartawan didampingi Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan dan Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, AKP Sampson S Hutapea, Endang berterimakasih kepada polisi.

"Alhamdulillah, saya mengucapkan terimakasih pada polisi yang telah menangkap pelaku. Ke depan saya berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Endang, Selasa (1/3/2022).

"Kami ini ditugaskan mencerdaskan anak bangsa menjadi baik, calon pemimpin masa depan, kami ke desa untuk mengajar bukan jalan-jalan," sambungnya.

Pascakejadian, Endang mengakui bahwa dirinya masih mengalami trauma disertai was-was. Namun hal tersebut tak menyurutkan niatnya untuk terus mengajar di wilayah itu.

"Sampai sekarang saya masih trauma di rumah kadang masih merasa was-was sendiri," jelas Endang.

Baca juga: Muncul dari Semak-semak, Begal Rampas Motor Guru SD di Rejang Lebong

Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan menjelaskan tertangkapnya pelaku berkat kerjasama polisi dan masyarakat. Pelaku ditangkap saat menghadiri hajatan di Desa Apur. Pelaku sempat menyerang petugas saat ditangkap.

"Pelaku terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur dengan cara ditembak karena menyerang petugas dengan sebilah pisau," demikian Kapolres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com