PAPUA BARAT, KOMPAS.com - Warga Kampung Buton, Kelurahan Anday, Distrik Manokwari Selatan, Manokwari, Papua Barat, dihebohkan dengan temuan benda diduga bom peninggalan perang dunia kedua.
Lokasi ditemukannya benda diduga bom tersebut sekitar 30 meter sebelah Masjid Al-Fatah Kampung Buton, tepatnya di tanah kosong yang berjarak 3 meter dari rumah warga. Posisi benda itu terpendam di bawah pohon mangga.
"Bom ini saya sudah temukan sejak 2019 lalu, saya baru lapor ke Polda kemarin sekitar pukul 19.00 WIT," kata Rudi Mansim, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Unggah Konten Rasis hingga Warga di Manokwari Blokade Jalan, ES Dijemput Polisi
Mansim mengatakan, benda diduga bom tersebut berada tepat di belakang rumahnya. Rencananya, dia akan membangun tempat kos di lokasi itu.
Sebelumnya, lokasi penemuan benda diduga bom itu merupaka rawa.
"Kita laporkan ke Polda kemarin sore jelang malam, saya pikir jangan sampai terjadi sesuatu sebab saya mau bangun kos-kosan di lokasi itu." tuturnya.
Mansim mengatakan, benda yang ditemukannya itu berbentuk seperti batang kelapa dengan panjang sekitar 1 meter.
"Ini sepertinya bom peninggalan perang dunia" kata Mansim.
Baca juga: Pengunggah Konten Berbau Rasis di Manokwari Diamankan Polres Waropen Papua
Saat ini, tim Gegana dari Brimob Polda Papua Barat bersama Inafis Polres Manokwari dan personel TNI AD dari Kodam XVIII Kasuari sedang berada di tempat ditemukannya benda diduga bom tersebut.
Tim sedang berupaya mengevakuasi bom tersebut. Polisi langsung memasang garis polisi di tempat yang telah digali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.