KOMPAS.com - Banjir melanda Kota Serang, Banten, dan sekitarnya pada Selasa (1/3/2022).
Banjir yang dipicu hujan deras sejak Senin (28/2/2022) tersebut menewaskan lima warga.
Sementara itu, Pemerintah Kota Serang telah menetapkan status tanggap darurat banjir selama lima hari ke depan per Selasa (1/3/2022).
Baca juga: 5 Orang Tewas akibat Banjir dan Longsor di Kota Serang
Berikut ini kondisi terkininya:
Wali Kota Serang Syafrudin sempat meninjau salah satu titik paling parah dilanda banjir, yaitu di Perumahan Padma Raya, Kaujon.
Dari laporan sementara, ketinggian banjir di lokasi itu sempat mencapai lima meter.
"Berdasarkan data ada 22 titik banjir di Kota Serang, termasuk yang saya pantau terparah di daerah Kaujon ini, di Perumahan Padma Raya setinggi lima meter," kata Syafrudin, Selasa.
Pihaknya telah meminta BPBD Kota Serang segera melakukan pendataan dan evakuasi kepada warga terdampak banjir.
Sementara itu, dilansir dari Antara, Badan Nasional Penanggulangn Bencana (BNPB) mencatat ada enam kecamatan terdampak banjir.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, keenam kecamatan tersebut adalah Padarincang, Gunungsari, Ciomas, Waringin Kurung, Kramatwatu, dan Kecamatan Kragilan.
Baca juga: Bantuan untuk Korban Banjir di Medan Terus Berdatangan
Sayfrudin menjelaskan, setidaknya ada enam kecamatan di Kota Serang yang terdampak.
Lalu, lebih kurang 3.500 warga terpaksa mengungsi di sejumlah lokasi. Selain itu, 1.500 rumah terendam banjir.
"Sebanyak 3.500 orang yang mengungsi, tapi 20 persennya sudah pulang ke rumah masing-masing. Sebanyak 80 persen masih berada di penampungan yang disiapkan," kata Sayfrudin.
Sementara itu, ada lima orang korban tewas dalam bencana banjir di Serang.
Dari angka itu, sebanyak tiga orang hanyut terbawa arus dan satu orang tersengat aliran listrik. Lalu, kata Syfrudin, satu orang tertimbun longsor.
"Ada lima orang yang meninggal," ujarnya.
Identitas para korban adalah Farel warga Umbul Tengah, Kecamatan Taktakan; Gusti warga Kota Baru, Kecamatan Serang; dan seorang warga bernama Adi.
Lalu, warga yang tersengat aliran listrik merupakan warga Kelapa Dua, Kecamatan Serang. Untuk warga yang tertimbun longsor berada di wilayah Angsoka, Kecamatan Kasemen.