Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Sukabumi Masuk PPKM Level 4, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 01/03/2022, 20:51 WIB
Budiyanto ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kota Sukabumi, Jawa Barat termasuk daerah di Jawa yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga tanggal 7 Maret 2022.

Penerapan level PPKM tersebut berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 13 Tahun 2022 yang terbit pada Senin (28/2/2022) malam.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi, dr Wahyu Handriana mengungkapkan penerapan PPKM level 4 dari level 3 akibat berbagai sebab.

Baca juga: 7 Daerah Masuk PPKM Level 4, dari Cirebon, Sukabumi, hingga Madiun

"Pertama, adanya peningkatan kasus (terkonfirmasi Covid-19) selama satu pekan kemarin," ungkap Wahyu dalam keterangannya melalui rekaman suara melalui whats app, Selasa (1/3/2022).

"Sepekan kemarin kasus sehari lebih dari 150. Nah itu yang menyebabkan peningkatan kasus di Kota Sukabumi," sambung dia.

Peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Kota Sukabumi ini juga terkait kondisi di luar kota.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang, 2 Pengendara Motor di Sukabumi Tewas Tertimpa Pohon

 

Menurutnya, seminggu lalu di luar Sukabumi juga terjadi peningkatan.

Sebab kedua, lanjut Wahyu, adalah orang yang dirawat inap semakin banyak.

"Kasus kematian selama seminggu kemarin terjadi peningkatan, sebanyak empat kasus" ujar Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi.

Dia menuturkan Satgas Covid-19 akan membuat langkah-langkah untuk menurunkan kasus melalui pembatasan sesuai Inmendagri Nomor 13 Tahun 2022.

Sementara itu, Kepala Polres Sukabumi Kota, AKBP Sy Zainal Abidin menjelaskan akan melaksanakan sejumlah pengetatan mobilitas masyarakat.

"Yang paling penting dalam pengetatan itu kami selalu mengingatkan masyarakat agar melaksanakan protokol kesehatan," jelas Zainal selesai konferensi pers, Selasa.

Untuk penerapannya, lanjut dia, akan disesuaikan dengan Inmendagri terbaru.

Teknis pelaksanaan di lapangan akan disesuaikan dengan keputusan wali kota Sukabumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com