Mengingat pandemi Covid-19 masih merambah, seluruh kegiatan di Tandur Space menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan dan menjaga jarak.
Kafe ini ramai dikunjungi oleh masyarakat umum ataupun anak-anak muda. Umumnya, mereka datang untuk nongkrong, diskusi, atau mengerjakan tugas.
"Kalau siang banyak anak-anak SMA yang mampir, tapi lebih ramai kalau malam hari. Biasanya mereka nongkrong, santai sama temen-temen. Apalagi kalau weekend," ujar Tama.
Selain menawarkan kenyamanan dari sisi venue, Tandur Space juga menyediakan menu yang beragam kepada pengunjung.
Baca juga: Pernah Jaya pada Masanya, Kini Angkot Mulai Hilang dari Jalanan Semarang
Menu minuman dan makanan di sini sangat bervariatif, mulai dari harga Rp 5.000 hingga Rp 40.000-an.
Salah satu pegawai Tandur Space, Tata mengatakan, dengan kisaran harga tersebut, pengunjung yang datang dapat memilih menu sesuai budget masing-masing.
"Kalau anak muda, kebanyakan lebih suka milih kopi karena sekarang memang banyak dicari. Kalau snack-nya, kadang kulit, kadang tempe mendoan buat cemilan," ucap Tata.
Tata juga menuturkan, kafe ini juga sering mengadakan live music.
Dengan strategi tersebut, Tandur Space pengunjung yang datang bisa lebih ramai dari hari biasanya.
Sementara itu, yang membedakan Tandur Space dengan kafe lainnya adalah adanya ruang khusus untuk konsultasi gratis mengenai pertanian.
Ruang ini disebut dengan Urban Farming Corner (UFC).
Bagi pengunjung yang ingin belajar atau konsultasi, bisa datang di hari Senin-Jumat antara pukul 09.00 sampai 15.00 WIB.
Nantinya, mereka akan bertemu langsung dengan pegawai dari Dinas Pertanian Kota Semarang.