Kedelapan kecamatan itu yakni Padarincang, Gunungsari, Ciomas, Waringin Kurung, Kramatwatu, Kragilan, Cinangka, dan Ciruas.
Anggota Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Jhonny E Wangga menuturkan, wilayah Kabupaten Serang diguyur hujan berintensitas sedang hingga tinggi sejak 28 Februari hingga 1 Maret 2022.
Jhonny menyampaikan, saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan seluruh dinas, instansi, dan lembaga terkait guna penanganan banjir.
Baca juga: Kali Cibanten Meluap, Sejumlah Permukiman Warga dan Jalan di Kota Serang Terendam Banjir
Mengenai bangunan yang terdampak, masih dalam proses pendataan.
"Untuk fasilitas yang terdampak saat ini masih dalam proses assessment," ungkapnya, Selasa, dikutip dari Tribun Banten.
Dikatakan Jhonny, pihaknya telah melakukan evakuasi kepada warga di wilayah terdampak banjir di Kabupaten Serang.
“Kami pun telah melakukan bantuan evakuasi ke wilayah terdampak bencana banjir,” terangnya.
Salah seorang warga, Anik, menyampaikan, rumahnya yang berada di Kampung Masigit, Desa Ciomas, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, tergenang luapan air dari sungai.
Air mulai memasuki permukiman pada Selasa pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Sungai Cibanten Meluap akibat Hujan Deras, 8 Kecamatan di Kabupaten Serang Terendam Banjir
Beberapa rumah yang berada di dataran rendah, terendam air dengan ketinggian mencapai satu meter.
Menurut Anik, beberapa rumah hancur karena tidak kuat menahan derasnya arus air.
"Air masuk ke rumah sekitar pukul 02.00, posisi masih pada tidur. Banyak barang-barang yang terendam karena tidak sampai diangkut," bebernya.
Anik menyebutkan, jembatan penghubung antardesa turut terendam banjir.
"Jembatan masih banjir, belum surut, jadi belum bisa lewat sementara jalan terputus," sambungnya.
Baca juga: Banjir di Serang, Wali Kota Sebut Lokasi Terparah di Wilayah Kaujon, Ketinggian Mencapai 5 Meter