Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Serang Hari Ini, Warga: Hujan Terus dari Kemarin, Air Sungai Meluap

Kompas.com - 01/03/2022, 14:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hujan berintensitas tinggi sejak Senin (28/2/2022) malam mengakibatkan banjir di sejumlah tempat di Kota Serang dan Kabupaten Serang, Selasa (1/3/2022) pagi.

Banjir terjadi di beberapa titik antara lain Megersari, belakang Pasar Lama dan Padarincang, Kabupaten Serang.

Selain itu Sungai Cibanten yang berada di sekitar Lingkungan Lopang Cilik juga meluap. Bahkan di sebuah perumahan, dikabarkan ketinggian air mencapai lima meter.

Baca juga: Banjir Rendam Permukiman Warga, Ketinggian Air sampai 5 Meter, Pemkot Serang Buka Posko

Warga sebutt hujan turun sejak hari Senin malam

Pada Selasa pagi, banjir yang menggenang di jembatan arah Serang menuju Petir menyebabkan kemacetan.

Dikutip dari Tribun Banten, kendaraan roda dua dan empat hanya bisa melalui jembatan baru dari arah Petir ke Serang.

Jembatan tersebut berada di Kelurahan Sulaksana, Kecamatan Surug, Kota Serang.

Sidik (55), salah satu warga Serang mengatakan banjir terjadi sejak Selasa pagi.

Baca juga: Banjir di Serang, Wali Kota Sebut Lokasi Terparah di Wilayah Kaujon, Ketinggian Mencapai 5 Meter

"Hujan terus dari kemaren, air sungai meluap," ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di lokasi, Selasa pagi.

Menurut dia, banjir kali ini cukup parah dibandingkan sebelumnya. Namun, pengguna jalan diuntungkan karena sudah ada jembatan baru sehingga bisa dilintasi.

"Dulu cuma ada satu jembatan, jadi tidak bisa melintas. Sekarang karena sudah ada yang baru ini, alhamdulillah masyarakat bisa melintas," ucapnya.

Warga setempat membantu mengatur lalu lintas para kendaraan yang akan melintasi jalan.

Baca juga: Banjir Rendam 8 Kecamatan di Serang, Warga Mulai Mengungsi

Delapan kecamatan di Kabupaten Serang terendam banjir

Petugas melakukan evakuasi warga di Perumahan Padma Raya, Kaujon, Kota Serang. Banjir merendam perumahan tersebut setinggi lima meterKOMPAS.COM/RASYID RIDHO Petugas melakukan evakuasi warga di Perumahan Padma Raya, Kaujon, Kota Serang. Banjir merendam perumahan tersebut setinggi lima meter
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Serang mencatat ada delapan kecamatan yang terendam banjir.

"Banjir dampak dari cuaca ekstrem, hujan deras terjadi sejak Senin dini hari pukul 01.00 WIB menyebabkan delapan kecamatan terendam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana dikonfirmasi Kompas.com.

Ia mengatakan selain hujan deras, banjir di Kota Serang juga disebabkan karena luapan Sungai Cibanten.

Saat ini warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman karena air terus meninggi.

Baca juga: Perumahan Padma Raya Serang Terendam Banjir 5 Meter, 100 Keluarga Mengungsi

Selasa siang, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di wilayah Kabupaten Serang.

Untuk mengantisipas BPBD sudah mengirimkan kebutuhan seperti perahu karet, pelampung, terpal, alas tidur, makanan cepat saji, slimut serta familiy kit kepada warga terdampak.

"Upaya penanganan darurat melibatkan seluruh potensi unsur yang ada di Pemerintah, relawan, lembaga, NGO," kata Nana.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rasyid Ridho | Editor : I Kadek Wira Aditya), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com