KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur wilayah Kota Serang, Banten, sejak Senin (28/2/2022) malam memicu Kali Cibanten meluap hingga mengakibatkan banjir di beberapa titik.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, ada 22 titik banjir yang terjadi di wilayahnya, banjir terparah di Lingkungan Kaujon, Kelurahan Serang, Kota Serang, Banten.
"Data sementara banjir yang terjadi di Kota Serang semuanya ada 22 titik, termasuk yang saya lihat di daerah Kaujon," kata Syafrudin kepada wartawan usai meninjau banjir di Perumahan Padma Raya, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Kali Cibanten Meluap, Sejumlah Permukiman Warga dan Jalan di Kota Serang Terendam Banjir
Kata Syafrudin, banjir kali ini menjadi yang paling terparah hingga ketinggian air mencapai lima meter.
"Tahun ini, baru kali ini terendam ketinggian sampai lima meter," ujarnya.
Syafrudin mengatakan, banjir disebabkan hujan deras hingga membuat Kali Cibanten meluap ke pemukiman warga.
Selain itu, sambungnya, banjir juga disebabkan adanya aliran air dari Bendungan Sindangheula di Pabuaran, Kabupaten Serang meluap.
"Ada informasi juga ada luapan air dari (Bendungan) Sindangheula masuk ke Kota Serang," ungkapnya.
Baca juga: Ada 22 Titik Banjir di Serang, Wali Kota: Baru Kali Ini Ketinggian sampai 5 Meter
Pemkot buka posko
Syafrudin mengatakan, dalam banjir ini tidak ada korban jiwa, bantuan logistik untuk para korban akan segera disalurkan.
Selain itu, pihaknya juga membuka posko pengungsian yang dilengkapi dapur umum dan posko kesehatan di sejumlah titik.
"Di Kecamatan Serang ada tiga posko, akan kita tambah lagi. Posko ada di SDN 7 ada di Gedung Juang. Semua kita siapkan termasuk pempers, makanan," ujarnya.
Baca juga: Perumahan Padma Raya Serang Terendam Banjir 5 Meter, 100 Keluarga Mengungsi
Sementara itu, salah satu warga yang tinggal di Perumahan Pamda Raya Serang bernama Tb Rahman mengatakan, banjir disebabkan Kali Banten meluap.
Banjir, sambungnya, mulai datang pada pukul 05.00 WIB hingga ketinggiannya menutupi atap rumah.
"Banjir gara-gara hujan deras sampai Kali Banten yang ada di belakang meluap pagi tadi sampai sekarang belum surut," kata Rahman kepada wartawan di lokasi.
Baca juga: Dinas SDA Sebut Gerebek Lumpur Punya Pengaruh Besar Kurangi Banjir di Jakarta
(Penulis : Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor : I Kadek Wira Aditya, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.