Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda-Benda Bersejarah Ditemukan di Situs Srigading, dari Fragmen Relief hingga Arca

Kompas.com - 01/03/2022, 05:30 WIB
Imron Hakiki,
Khairina

Tim Redaksi

"Dimensinya sama dengan Arca Nandiswara, tinggi 86 sentimeter, lebar 36 sentimeter dan ketebalan 20 sentimeter. Serta juga terbuat dari batu andesit," tuturnya.

Penemuan dua arca itu menyimpulkan bahwa Candi Srigading tersebut beraliran Siwaistis. Keduanya seharusnya menempati di sisi kanan kiri tangga candi, sebagai simbol penjaga candi.

"Biasanya di depan kedua arca itu ada juga Arca Dwarapala yang biasanya terletak di depan tangga agak ke kiri. Tepat di depan kedua Arca Nandiswara dan Mahakala. Tapi Arca Dwarapala ini tidak ditemukan," ujarnya.

Selain kedua arca itu, tim ekskavasi BPCB Jawa Timur juga menemukan dua batu di sisi timur candi.

Batu yang pertama berbentuk bulat dan letaknya berjarak sekitar 50 centimeter dari tangga candi.

"Batu ini kami duga sebagai titik nol dari komplek candi. Jadi kami menduga bahwa candi yang sedang dieskavasi saat ini tidak berdiri sendirian. Tapi terdapat candi-candi pendamping di sekitarnya, sekaligus pagar pembatas," tuturnya.

Baca juga: Candi Peninggalan Mataram Kuno Era Mpu Sindok Ditemukan di Malang

"Hanya saja bangunan candi-candi pendamping ini belum kami temukan letaknya. Yang pasti candi yang dieskavasi saat ini adalah candi utama," sambung Wicaksono.

Batu kedua berbentuk lingkaran, dengan diameter sekitar 30 sentimeter. Letaknya berada di timur batu pertama, dengan jarak sekitar 1 meter.

"Batu ini diduga merupakan tatakan (dudukan) Arca Dwarapala, yang juga merupakan sebagai simbol penjaga candi. Namun sayangnya, Arca Dwarapala ini tidak ditemukan," tuturnya.

"Kedua batu yang ditemukan ini posisinya tertanam ke dalam tanah. Sehingga tidak kami ambil," tambahnya.

Kemudian tim BPCB juga menemukan beberapa potongan relief candi. Namun, penemuan relief-relief itu secara keseluruhan sudah tidak utuh.

Pada tanggal 10 Februari lalu misalnya, saat ekskavasi tahap pertama yang berlangsung pada tanggal 7 hingga 12 Februari, tim ekskavasi menemukan fragmen relief, dengan karakter pahatan bas relief alami.

"Kalau karakter pahatan ala Jawa Timur biasanya cuma pipih. Kadang juga cuma digoreskan saja. Sedangkan situs ini karakter pahatannnya bas relief alami," tuturnya.

Dari penemuan fragmen relief ini, BPCB Jawa Timur mengambil kesimpulan bahwa candi itu adalah peninggalan Mataram Kuno era Mpu Sindok.

Akhirnya, BPCB Jawa Timur mengkaitkan bangunan candi itu dengan Prasasti Linggasuntan. Dalam prasasti itu disebutkan bahwa terdapat bangunan suci Batara I walandit.

"Selain satu relief ini, kami juga menemukan puluhan-puluhan fragmen relief lain yang semuanya sudah tidak utuh," pungkas Wicaksono.

Penemuan arca dan fragmen relief itu sebagian akan disimpan di Museum Singosari.

Namun, sebagian yang lain, termasuk kedua arca yang ditemukan dibawa ke kantor BPCB Jawa Timur untuk direstorasi bagian yang rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com