Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ketiduran di Rel karena Minuman Keras, Pemuda di Blitar Terlindas Kereta Api

Kompas.com - 28/02/2022, 22:56 WIB
Asip Agus Hasani,
Khairina

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang pemuda berusia 22 tahun, AS, warga Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur tewas terlindas kereta api pada Senin (28/2/2022) pagi.

Lokasi kejadian hanya beberapa puluh meter dari rumah AS sehingga sempat memunculkan dugaan bahwa AS sengaja menabrakkan diri.

Namun, Kepala Desa Siraman Budi Nurochman mengatakan peristiwa tragis itu terjadi lantaran AS mabuk berat dan tertidur di atas rel kereta api.

"Informasi yang kami dengar dari lingkungan sekitar kejadian bukan bunuh diri, tapi karena anak itu (AS) minum-minuman keras bersama teman-temannya sebelumnya," ujar Budi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Bus Harapan Jaya Ditabrak Kereta Api di Tulungagung: Suaranya Keras seperti Ledakan

"Dan mungkin minum-minumannya sampai dini hari dan di sekitar rel, kemudian tidur begitu saja di atas rel," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Kesamben AKP Eko Soedjoko mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 4.00 WIB ketika Kereta Api Brawijaya dari arah Blitar melaju ke arah Malang.

"Keterangan dari masinis kereta, klakson panjang sudah dibunyikan tapi korban tidak bangun juga. Masinis juga sudah melakukan pengereman namun jarak kereta dengan korban terlalu pendek," ujar Eko saat dikonfirmasi.

Terlindas

Menurut Eko, tubuh korban hancur menjadi beberapa bagian akibat terlindas roda kereta api.

 

Di lokasi kejadian, ujarnya, polisi harus mengumpulkan potongan tubuh korban dan memasukkannya ke kantong mayat untuk dikirim ke RSUD Ngudi Waluyo.

Eko membenarkan bahwa lokasi kejadian berada tidak jauh dari rumah korban, bahkan ibu korban, Wj (53), terbangun karena mendengar klakson panjang kereta api yang diketahui kemudian baru saja melindas tubuh anaknya.

"Saksi Wj terbangun dan melihat kereta api berhenti di lintasan dan banyak orang yang mengerubuti," ujarnya.

Baca juga: Bus yang Ditabrak Kereta Api di Tulungagung Angkut Rombongan Wisatawan, 5 Orang Tewas

Ketika Wj mendekat, kata Eko, anggota polisi memungut sandal jepit dan ponsel dari sekitar lokasi menunjukkan kepada Wj.

"Saksi mengatakan sandal jepit dan ponsel itu adalah milik anaknya, AS," ujarnya.

Wj, kata Eko, juga menuturkan bahwa pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB AS keluar bersama sejumlah temannya dan tidak pulang hingga tengah malam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com