Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-macam Kain Tenun, dari Songket Minang, Ulos, hingga Tenun Toraja

Kompas.com - 28/02/2022, 14:06 WIB
Dini Daniswari

Editor

Motif kain Gringsing sebagian besar bunga dan fauna.

7. Kain Tenun Nusa Tenggara Timur (NTT)

Kain Tenun NTT merupakan kain yang dibuat oleh masyarakat NTT.

Kain tenun NTT merupakan kain yang terbuat dari benang yang telah dicelupkan dalam pewarna alami, akar pohon yang menggunakan dedaunan, lalu diikat pada alat tenun.

Setiap suku di NTT, masing-masing memiliki motif kain tenun dan kain tenun tersebut tidak ada yang sama satu sama lain.

Baca juga: Ayu Azhari: Saya Siap Jadi Duta Budaya Tenun Nusa Tenggara Timur

Motif dan pola merupakan manisfetasi dari kehidupan keseharian masyarakat setempat yang memiliki ikat emosional yang kuat dengan masyarakat setempat.

Tenun ikat merupakan salah satu tenun khas NTT. Dalam tenun ini, motif diciptakan menurut pengikatan benang. Di wilayah lain, benang pakan yang diikat, maka di NTT dibuat dengan cara benang lungsi yang diikat.

8. Tenun Sasak, Nusa Tenggara Barat

Lombok, Indonesia - Dec 01, 2019 : the young woman and kain tenun ikat songket. Tenun Ikat Songket is traditional weaving process at Lombok Island, Sade Village IndonesiaShutterstock/Clara Kurnia Destiningrum Lombok, Indonesia - Dec 01, 2019 : the young woman and kain tenun ikat songket. Tenun Ikat Songket is traditional weaving process at Lombok Island, Sade Village Indonesia

Di Nusa Tenggara Barat menenun merupakan aktivitas yang harus dilakukan oleh wanita.

Ada suatu filosofi atau tradisi yang dianut suku sasak.

Perempuan yang belum piawai menenun secara adat belum boleh menikah, karena ia dianggap belum dewasa.

Baca juga: Kerajinan Tenun Sasak Terancam

Keunikan Tenun Sasak adalah bahan-bahan yang digunakan adalah bahan-bahan dari alam. Benang yang digunakan berasal dari kapas.

Keuntungannya, warna kain tidak pudar walapun sering dicuci.

9. Tenun Doyo Kalimantan Timur

Tenun Doyo merupkan tenun ikat yang bahannya dibuat dari serat daun khas yang terdapat di wilayah tersebut.

Motif tenun Doyo mengambil corak berbentuk, hewan, tumbuhan, sampai cerita mitologi yang berkembang di suku Dayak.

Baca juga: Lydia Malinda, Menjaga Harkat Tenun Sasak

Tenun berwarna merah, coklat, dan hitam ini dipakai dalam acara khusus, seperti sebagai mas kawin serta acara adat istiadat untuk pelengkap busana.

Sumber: warisanbudaya.kemdikbud.go.id, bdipadang.kemenperin.go.id, dan scholar.unand.ac.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com