Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Mengerikannya Saat Gempa Guncang Pasaman, Histeris Saksikan Rumah Roboh hingga Merasa Seperti Kiamat

Kompas.com - 28/02/2022, 13:36 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Ketakutan dengar suara gemuruh longsor

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 dan magnitudo 6,2 itu memicu longsornya Gunung Pasaman.

Menurut Eche dan Suardi, longsor terjadi tak lama usai gempa mengguncang.

Mereka mengaku sangat ketakutan mendengar suara gemuruh longsor itu.

"Suara galodo atau banjir bandang akibat longsor sangat kuat. Rasa mau kiamat. Untung saja tanah longsor itu bergerak agak jauh dari rumah kami. Kalau tidak, habis kami semua tertimbun," sebut Eche.

Suardi menyebut bahwa longsor Gunung Pasaman itu membawa matetial batu-batu gunung yang besar, kayu-kayu dan tanah.

Longsor itu menyebabkan banjir bandang, karena bergerak ke arah sungai.

"Tak terbayangkan kami bisa selamat dari gempa dan galodo ini," imbuh Eche.

Menurut warga, bencana kali ini paling besar yang pernah terjadi.

"Setahu saya ini yang paling parah. Mengerikanlah pokoknya. Rumah hancur karena gempa, dan tanaman di kebun habis tertimbun longsor. Kalau gempa memang sudah sering, tapi tak separah ini," sebut Eche.

Sehari pasca gempa, warga masih ketakutan dan trauma. Mereka khawatir datang gempa susulan.

Meski ada beberapa kali gempa susulan, sebut Eche, tapi guncangannya hanya sedikit.

Lari ke sawah

Petugas gabungan dari Basarnas Padang, TNI, Polri, BPBD dan dibantu masyarakat melakukan pencarian korban longsor di jorong Guguk Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu (27/2/2022). Satu orang meninggal dan empat orang dinyatakan hilang akibat longsor yang dipicu gempa magnitudo 6,1 yang terjadi Jumat (25/2).Antara Foto/Muhammad Arif Pribadi Petugas gabungan dari Basarnas Padang, TNI, Polri, BPBD dan dibantu masyarakat melakukan pencarian korban longsor di jorong Guguk Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu (27/2/2022). Satu orang meninggal dan empat orang dinyatakan hilang akibat longsor yang dipicu gempa magnitudo 6,1 yang terjadi Jumat (25/2).

Gempa bumi juga sangat kuat dirasakan warga di daerah Durian Gunjo, Kecamatan Tigo Nagari.

Tina (55), seorang wanita mengaku berlarian ke arah sawah saat gempa mengguncang.

"Saya dan keluarga lari ke sawah, cari tempat yang lapang. Kami semua ketakutan," ujar Tina saat ditemui Kompas.com di tenda pengungsi di halaman depan Kantor Camat Tigo Nagari, Minggu (27/2/2022).

Baca juga: Cerita Pengungsi Gempa Pasaman: Butuh Bantuan Tenda hingga Selimut

Tina mengatakan, setelah terjadi gempa, dia bersama suami dan anak-anaknya mendirikan tenda darurat di tengah sawah. Sementara rumahnya sudah hancur.

Semalaman mereka tak bisa tidur di tenda terpal itu.

Pada saat melarikan diri, sebut Tina, hanya pakaian di badan yang bisa dibawa.

"Tak sempat lagi bawa pakaian. Sekejap mata rumah saya roboh," sebut Tina.

Sehari pasca gempa, Tina dan keluarganya mengungsi ke posko pengungsian di Kantor Camat Tigo Nagari. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari rumahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com