Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 dan magnitudo 6,2 itu memicu longsornya Gunung Pasaman.
Menurut Eche dan Suardi, longsor terjadi tak lama usai gempa mengguncang.
Mereka mengaku sangat ketakutan mendengar suara gemuruh longsor itu.
"Suara galodo atau banjir bandang akibat longsor sangat kuat. Rasa mau kiamat. Untung saja tanah longsor itu bergerak agak jauh dari rumah kami. Kalau tidak, habis kami semua tertimbun," sebut Eche.
Suardi menyebut bahwa longsor Gunung Pasaman itu membawa matetial batu-batu gunung yang besar, kayu-kayu dan tanah.
Longsor itu menyebabkan banjir bandang, karena bergerak ke arah sungai.
"Tak terbayangkan kami bisa selamat dari gempa dan galodo ini," imbuh Eche.
Menurut warga, bencana kali ini paling besar yang pernah terjadi.
"Setahu saya ini yang paling parah. Mengerikanlah pokoknya. Rumah hancur karena gempa, dan tanaman di kebun habis tertimbun longsor. Kalau gempa memang sudah sering, tapi tak separah ini," sebut Eche.
Sehari pasca gempa, warga masih ketakutan dan trauma. Mereka khawatir datang gempa susulan.
Meski ada beberapa kali gempa susulan, sebut Eche, tapi guncangannya hanya sedikit.
Gempa bumi juga sangat kuat dirasakan warga di daerah Durian Gunjo, Kecamatan Tigo Nagari.
Tina (55), seorang wanita mengaku berlarian ke arah sawah saat gempa mengguncang.
"Saya dan keluarga lari ke sawah, cari tempat yang lapang. Kami semua ketakutan," ujar Tina saat ditemui Kompas.com di tenda pengungsi di halaman depan Kantor Camat Tigo Nagari, Minggu (27/2/2022).
Baca juga: Cerita Pengungsi Gempa Pasaman: Butuh Bantuan Tenda hingga Selimut
Tina mengatakan, setelah terjadi gempa, dia bersama suami dan anak-anaknya mendirikan tenda darurat di tengah sawah. Sementara rumahnya sudah hancur.
Semalaman mereka tak bisa tidur di tenda terpal itu.
Pada saat melarikan diri, sebut Tina, hanya pakaian di badan yang bisa dibawa.
"Tak sempat lagi bawa pakaian. Sekejap mata rumah saya roboh," sebut Tina.
Sehari pasca gempa, Tina dan keluarganya mengungsi ke posko pengungsian di Kantor Camat Tigo Nagari. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari rumahnya.