BLITAR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri mengunjungi pusat produksi kendang jimbe di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Minggu (27/2/2022) sore.
Khofifah mengatakan, Desa Minggirsari dengan produk kendang jimbe merupakan kandidat prioritas untuk menjadi salah satu dari 15 desa wisata yang akan mendapatkan pembinaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
"Kami memang sedang hunting untuk memenuhi kuota 15 desa devisa yang disiapkan oleh LPEI," ujar Khofifah, di sela kunjungannya ke salah satu sentra perajin kendang jimbe, Minggu.
Menurut Khofifah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur sudah memasukkan Desa Minggirsari dalam daftar kandidat desa devisa tersebut dan berharap LPEI dapat segera menindaklanjuti dengan penjiauan langsung.
Khofifah menilai, dengan produk kendang jimbe, Desa Minggirsari telah memenuhi syarat yang ditetapkan LPEI untuk menjadi desa devisa.
Beberapa syaratnya, kata Khofifah, antara lain, produk harus unik, hasil produksi sendiri, terdapat beberap unit perajin dan para peraji berasosiasi dalam satu wadah.
"Nah, itu syarat jadi desa devisa. Kita berharap perajin kendang jimbe ini memenuhi syarat," ujar dia.
Khofifah mengatakan, penetapan 15 desa devisa merupakan kewenangan LPEI pusat atas usulan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur.