Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pengidap Thalasemia di Majalaya, Kesulitan Dapatkan Donor Sampai Didiskriminasi

Kompas.com - 27/02/2022, 06:31 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Cucu Sophia (23) bisa bernapas lega, putrinya yang kini berusia 2 tahun itu, hasil pernikahan dengan Dani Ruswandi (25) negatif thalasemia.

Rasa syukur itu bukan tanpa alasan, pasalnya Cucu mengatakan, pengidap thalasemia seperti dirinya di Majalaya, Kabupaten Bandung, bukan hanya kesulitan mendapatkan darah beserta fasilitasnya, namun juga harus mengalami diskriminasi.

Cucu bercerita, saat itu usianya baru genap menginjak 10 tahun. Dokter di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) memvonis dirinya mengidap thalasemia, saat itu pula perjalanan berat harus ia mulai.

Baca juga: Sumbang Kasus Thalasemia Terbanyak di Jawa Barat, Kabupaten Bandung Krisis Unit Transfusi Darah

"Kalau dulu kan gak tau ini thalasemia, dokter bilangnya ini anemia. Karena dulu kan di RS Majalaya belum mempuni lah penanganan nya, dari sana di arahkan ke RSUD Hasan Sadikin, cuma karena di sana biaya mahal dan kendaraan juga akhirnya memutuskan di RS Majalaya saja, berapapun biayanya orang tua siap karena kan deket," kata Cucu ditemui di lokasi donor darah di Majalaya, Sabtu (26/2/2022).

Tidak sampai disitu, Cucu yang membutuhkan transfusi golongan darah A ini harus merasakan tekanan sosial. Tidak hanya dari tetangga atau masyarakat umum, bahkan lingkaran terkecilnya pun, keluarga, menempatkan Cucu di posisi marjinal.

Padahal, kata Cucu, thalasemia itu tidak menularkan lewat udara melainkan melalui genetika.

"Ada banyak, bahkan saudara sendiri. Sampai bilang kalau minum jangan satu mulut, memang penyakit ini menular tapi bukan lewat udara atau apa, thalasemia kan menularnya dari gen," katanya.

Sebetulnya, kebutuhan darah bagi Cucu bisa saja terpenuhi, andai saja lingkaran keluarganya yang memungkinkan memiliki golongan darah yang sama mau menjadi donor aktif.

Namun sayang, harapan itu harus gugur terhalang oleh telinga yang tiba-tiba tertutup ketika mendengar Cucu divonis thalasemia.

Baca juga: Thalasemia: Penyebab, Gejala, dan Jenis

Ditambah sejak dulu sampai hari ini, di Majalaya Kabupaten Bandung, belum di bangun Unit Transfusi Darah (UTD). Padahal, UTD adalah simpul dari harapan para pengidap thalasemia.

"Saya butuh golongan darah A, kasarnya kalau mau gampang kan ada keluarga yang paling tidak golongan darahnya sama, tapi tetap saja semua tutup kuping," ucap Cucu.

"Saya sekarang yang donor suami, ayah, sama suami kaka. Ya, lingkaran paling kecil saya juga banyak yang tutup kuping, ada yang gak mau tau," tambahnya.

Masa depan pengidap thalasemia pun masih dihantui ketidakpastian. Ketika akan merajut pernikahan, rasa khawatir menurunkan penyakit yang sama terus membayangi mereka.

Hal itu dialami oleh Cucu. Ia mengatakan sempat khawatir mewarisi hal yang sama. Keraguan dan rasa waswas membuatnya takut. Sampai-sampai sang ibu meminta mereka untuk menunda untuk memiliki momongan.

"Kalau pas nikah gak ada kendala apapun, orangtua ngikut aja yang penting katanya saya bahagia. Merasa takut iya, mamah yang bilang jangan dulu punya anak, tunda aja dulu nanti beberapa tahun lagi aja," jelasnya.

Baca juga: RSUD Kabupaten Tangerang Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Pasien Komorbid, Pengidap Thalasemia hingga HIV Bisa Ikut

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com