KOMPAS.com - Buah Salak adalah salah satu jenis buah tropis yang mudah ditemukan di Indonesia.
Oleh wisatawan mancanegara, buah ini dikenal sebagai snake fruit karena kulitnya yang bertekstur seperti sisik ular.
Baca juga: 7 Manfaat Salak, Salah Satunya Menurunkan Berat Badan
Daging buah salak berwarna putih dengan tekstur renyah memiliki rasa asam dan manis sehingga disukai banyak orang.
Buah ini tumbuh di pohon yang berduri di kawasan dataran tinggi, dengan berbagai jenis yang masing-masing memiliki rasa yang khas.
Baca juga: Kisah Sukses Pemilik SalaKilo Balikpapan Ciptakan Inovasi Kue dari Buah Salak
Merujuk data Outlook Salak 2020 dari Kementerian Pertanian, terdapat 5 jenis salak varietas unggul yang ada di Indonesia.
Menjadi oleh-oleh yang khas yang dicari wisatawan, berikut adalah beberapa jenis salak dan daerah asalnya.
Baca juga: Maskot Kota Jakarta, Elang Bondol dan Salak Condet
Salak pondoh (salacca edulis) merupakan jenis salak yang paling terkenal dan populer di masyarakat.
Tak hanya dijadikan oleh-oleh wisatawan domestik, turis asing juga menyukai cita rasa salak ini.
Salak ini memiliki rasa dominan manis dan renyah sehingga sangat digemari dan selalu dicari.
Salak ini banyak ditemukan di kaki Gunung Merapi atau lebih tepatnya di daerah Sleman, Yogyakarta.
Salak ini mudah ditemukan di berbagai tempat wisata di sekitar Yogyakarta dan Magelang.
Salak madu (Salacca edulis. Reinw) juga berasal dari kawasan Sleman, Yogyakarta.
Salak madu berbuah sepanjang musim dan memiliki cita rasa berbeda dengan salak pondoh.
Salak madu memiliki cita rasa manis dan memiliki warna putih agak kuning seperti madu.
Selain itu salak jenis ini kandungan air yang lebih banyak dengan tekstur daging yang renyah dan lembut.