SEMARANG,KOMPAS.com - Harga sejumlah ikan di pasar tradisional naik. Hal itu disebabkan karena ratusan nelayan di Kota Semarang libur mencari ikan di laut karena ombak tinggi.
Kepala pedagang Pasar Ikan Tambak Lorok, M Amron mengatakan, sudah beberapa minggu nelayan di Kota Semarang berhenti mencari ikan.
"Dampaknya harga ikan di pasar naik," jelasnya saat ditemui di Pasar Tambak Lorok Semarang, Sabtu (26/2/2022).
Baca juga: Lonjakan Harga Ikan hingga Cabai Rawit Picu Inflasi 3,75 Persen di Bangka Belitung
Kenaikan harga yang paling tinggi adalah cumi-cumi dan udang. Yang awalnya harga cumi-cumi Rp 55 ribu searang bisa sampai Rp 75 ribu tergantung dengan ukuran.
"Rata-rata kenaikan cumi Rp 15 ribu per-kilonya," ujarnya.
Sedangkan, untuk udang yang awalnya Rp 55 ribu per-kilo sekarang bisa sampai Rp 80 ribu per-kilonya. Rata-rata kenaikannya sampai Rp 20 ribu per kilogramnya.
"Ini naiknya sejak adanya gelombang tinggi awal tahu ini," paparnya.
Salah satu penjual ikan, Saiyah mengatakan, banyak pelangganya pergi lantaran stok cumi-cumi dari nelayan kosong sejak awal tahun baru 2022.
Dari informasi yang dia peroleh, stok cumi-cumi kosong lantaran tak ada nelayan yang pergi ke laut lantaran gelombang tinggi. Hal itu membuat stok cumi-cumi kosong.
Baca juga: Daftar Harga Ikan Arwana Berbagai Jenis, Mana Paling Mahal?
"Ini kosong semua, banyak pelanggan yang kecewa karena saya tak ada stok cumi-cumi," jelasnya.
Saat ini, banyak teman penjual ikan yang lain memilih tutup untuk sementara waktu. Sebagian yang lain juga terpaksa mencari pekerjaan yang lain.
"Teman saya ada yang jualan sayur juga sekarang. Lha gimana lagi tak ada stok tak ada yang dijual," ujarnya.
Pedagang ikan yang lain, Siti Mualifah menambahkan, selain cumi-cumi dan udang ikan jenis gurami, bawal dan tongkol juga ikut naik. Awalnya, ikan tongkol harganya Rp 21 ribu sekarang Rp 27 ribu.
Baca juga: Harga Ikan Melonjak, Perindo Sebut Baru Bisa Turun Pada Mei-Juni 2021
"Jadi sejak tahun baru sampai sekarang harga ikan tak pernah turun," katanya.
Naiknya harga ikan juga disebabkan banyak nelayan yang tak pergi ke laut lantaran gelombang tinggi. Jika dia hitung, harga ikan sudah naik sejak awal tahun 2022.
"Banyak pembeli yang mengeluh, kok harganya pada mahal sekarang. Tapi ya mau gimana lagi karena memang dari nelayan segitu," keluhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.