Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2022, 10:18 WIB

KOMPAS.com – Gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memberikan dampak cukup besar di beberapa titik.

Salah satu wilayah dengan dampak terparah adalah Kecamatan Talamau. Kabupaten ini mengalami kerusakan cukup parah dan mengakibatkan hampir seluruh masyarakat mengungsi dari kediaman masing-masing sejak gempa terjadi.

Merespons peristiwa itu, tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melakukan asesmen di salah satu posko pengungsian yang didirikan oleh warga di halaman SMPN Nagari Kajai, Jumat (25/2/2022), 19.40 WIB.

Koordinator Tim Respon Pasaman Barat DMC Dompet Dhuafa Amrullah mengatakan, asesmen yang dilakukan mendapati para pengungsi merupakan penyintas dari kalangan lanjut usia (lansia) dan anak-anak.

“Dalam kondisi hujan yang sangat lebat, kami lihat kebutuhan mendesak para penyintas saat ini berupa paket sembako, selimut, makanan bayi, terpal tenda, dan penerangan,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/2/2022).

Baca juga: Warga Bengkulu Waspada Setelah Diguncang Gempa M 5,1, Berkaca Kejadian di Pasaman Barat

Hasil asesmen

Menurut data yang berhasil dihimpun tim DMC Dompet Dhuafa di lapangan, terdapat 10.000 jiwa penyintas yang tersebar di 35 titik pengungsian.

Selain itu, terdapat lebih dari 500 rumah rusak berat, 69 orang luka menjalani perawatan medis, dan dua orang meninggal dunia.

Amrullah juga menjelaskan, pada pukul 20.59 WIB, lokasi pengungsian diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Sebagian penyintas mengungsi di pos pengungsian yang disediakan pemerintah, sebagian lagi mengungsi di rumah keluarga yang berlokasi di Kecamatan Pasaman, di halaman rumah, dan sebagian besar lainnya mendirikan tenda-tenda darurat di lapangan terbuka.

“Dalam kondisi hujan lebat seperti ini, kami merasakan sulitnya menembus hujan ke lokasi terdampak, terutama di tempat-tempat pengungsian yang jumlahnya juga puluhan lokasi,” ujarnya.

Baca juga: BPBD: 10.000 Warga di Pasaman Barat Mengungsi akibat Gempa

Amrullah menyebutkan, pusat perbelanjaan dan lokasi stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) jauh dari  posko. Selain itu, tidak ada jaringan seluler akibat listrik padam sejak siang.

Sejak berada di lokasi bencana, Tim Respon Dompet Dhuafa bergerak dengan beragam upaya, seperti mengikuti laporan di Posko Induk Kabupaten Pasaman Barat, asesmen di wilayah Kecamatan Talamau, menyalurkan beras dan sembako bagi warga terdampak di Jorong Tanjung Beruang Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, hingga melakukan evaluasi dan koordinasi di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Hari ini pukul 21.00 WIB, kami berada di Simpang Empat dan belum memungkinkan untuk kembali ke desa lokasi terdampak karena intensitas hujan masih tinggi,” kata Amrullah.

Pada malam hari, tim DMC Dompet Dhuafa Kembali melanjutkan koordinasi dengan BPBD dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat.

Menurut rencana, tim DMC Dompet Dhuafa akan kembali melanjutkan asesmen di lokasi terdampak di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman pada Sabtu.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sekdaprov Jabar Sebut Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Sekdaprov Jabar Sebut Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Regional
Walkot Bobby Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Tak Hilangkan Nilai Sejarah

Walkot Bobby Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Tak Hilangkan Nilai Sejarah

Regional
Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Regional
Mbak Ita Sebut Fasilitasi Serba Gratis Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Semarang

Mbak Ita Sebut Fasilitasi Serba Gratis Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Semarang

Regional
Capai Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru Manfaatkan Data BPS Jadi Navigasi

Capai Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru Manfaatkan Data BPS Jadi Navigasi

Regional
Danny Pomanto Bersama Brigjen TNI Amir Kasman Lepas Peserta City Parade MNEK 2023

Danny Pomanto Bersama Brigjen TNI Amir Kasman Lepas Peserta City Parade MNEK 2023

Regional
Kang Emil Dorong Lembaga Penyiaran di Jabar Adaptif Terhadap Disrupsi Digital

Kang Emil Dorong Lembaga Penyiaran di Jabar Adaptif Terhadap Disrupsi Digital

Regional
Tangsel Raih Dua Penghargaan di BKN Award, Walkot Benyamin Minta ASN Tidak Berpuas Diri

Tangsel Raih Dua Penghargaan di BKN Award, Walkot Benyamin Minta ASN Tidak Berpuas Diri

Regional
Ada Matahari di Agats

Ada Matahari di Agats

Regional
Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Regional
Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Regional
Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Regional
Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Regional
Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Regional
Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com