Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Beri Penjelasan Pemilihan Hotel Bintang 3 di Solo Jadi Isoter Nakes: Selesai Karantina Harus Berjuang Lagi

Kompas.com - 26/02/2022, 05:27 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah memiliki alasan memilih salah satu hotel bintang tiga sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

Hotel yang ditunjuk sebagai tempat isoter para petugas garda terdepan dalam penanganan Covid-19 tersebut adalah Dynasty Smart Hotel di Kawasan Manahan, Banjarsari, Solo.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pertimbangan memilih hotel bintang tiga sebagai isoter para nakes untuk memberikan kenyamanan.

Baca juga: Setahun Pimpin Solo, Gaya Gibran Tinggalkan Mobil Dinas di Tempat Bermasalah Disorot

Sebab setelah selesai karantina mereka harus kembali bekerja untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

"Karena selesai karantina (tenaga kesehatan) harus kerja lagi, harus berjuang lagi. Jadi ya kita prioritaskan untuk para nakes ini," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/2/2022).

Gibran mengatakan semua isoter yang disiapkan sudah memiliki standar kenyamanan. Tidak hanya isoter bagi nakes, tetapi juga isoter bagi masyarakat umum.

Pemkot Solo menyiapkan dua isoter bagi masyarakat umum di Dalem Priyosuhartan dan Graha Wisata Niaga Jalan Slamet Riyadi Solo.

"Semua isoter nyaman kok. Kita jamin Insya Allah nyaman," ungkap putra sulung Presiden Jokowi tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo Nico Agus Putranto berharap, hotel tersebut dapat segera beroperasi untuk dipakai merawat tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Catatan PKS Solo Satu Tahun Gibran-Teguh: Kritik Kesejahteraan dan Gaya Komunikasi

"Ini mau kita koordinasi dengan pihak hotel. Kita rencana secepat mungkin bisa dipakai untuk isolasi," kata Nico.

Menurut Nico ada sebanyak 27 kamar tidur yang disiapkan. Setiap kamar dapat digunakan untuk dua sampai tiga orang nakes.

"Untuk fasilitasnya hampir sama dengan isoter yang lain. Ada makan tiga kali, untuk kebersihan dari pihak hotel, keperluan mandi semua pihak hotel. Kebutuhan makan sehari-hari dari kita (Pemkot)," terang Nico.

Nico menyampaikan dari beberapa pemilihan hotel di Solo, hanya Dinasty Smart Hotel yang mau dan menerima digunakan sebagai tempat isoter untuk para tenaga kesehatan.

Di sisi lain, kata Nico hotel tersebut ada ruang terbuka sehingga para nakes bisa lebih nyaman selama melaksanakan karantina.

Baca juga: 14 Kepala Puskesmas di Bintan Kembalikan Uang Nakes Rp 1,4 Miliar

"Kemarin kita sudah koordinasi dengan PHRI. Kita juga sudah survei ke beberapa hotel tidak semua mau digunakan isoter. Pilihannya di sana (Dinasty Smart Hotel)," terangnya.

Terpisah, General Manager Dynasty Smart Hotel Solo, Rony Andrijanto mengatakan, alasan menerima hotel dipakai isoter karena ingin membantu Pemkot Solo dalam mencarikan tempat yang nyaman bagi tenaga kesehatan yang terpapar.

Menurutnya isoter ini akan berlangsung selama sebulan dimulai pada 1-31 Maret 2022. Ada 27 kamar yang disediakan untuk dipakai para nakes selama melaksanakan karantina.

"Sebenarnya kita cuma mau membantu program Pak Wali dalam mencari tempat untuk isoter juga. Kita sudah ketemu Pak Nico dan tim kita bicara teknisnya seperti apa. Mulai tanggal 1 Maret akan digunakan (isoter) selama sebulan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com