PADANG, KOMPAS.com - Akibat gempa M 6,1 yang mengguncang Pasaman Barat Jumat (25/2/2022) pagi, Gunung Talamau di Pasaman Barat mengeluarkan aktivitas getaran, asap, dan longsor.
Sekretaris BPBD Pasaman Barat Gustrizal membenarkan adanya aktivitas pada gunung setinggi 2.913 mdpl itu pasca-gempa.
"Tercatat ada 17 kali getaran dan menyebabkan longsor," kata Gustrizal yang dihubungi Kompas.com, Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Gempa di Pasaman Barat, Kecamatan Talamau Terdampak Parah
Gustrizal mengatakan, lokasi longsor jauh dari pemukiman warga.
Kendati demikian, sebagai langkah antisipasi warga yang berada di kaki gunung itu sudah diungsikan.
"Lokasi longsornya jauh dari pemukiman warga. Tapi warga tetap kita ungsikan ke daerah yang lebih aman," kata Gustrizal.
Sementara itu ahli geologi Sumbar Ade Edward menyebutkan akibat aktifitas gempa bisa memicu Gunung Talamau aktif kembali.
"Ada laporan gunung ini sempat mengeluarkan asap. Ini tanda-tanda bisa aktif. Kita berdoa jangan sampai jadi aktif," kata Ade.
Ade mengatakan aktivitas gempa bisa memicu magma di gunung bisa mencair kembali dan mengeluarkan gas.
Baca juga: Dinding Sel Lapas di Pasaman Barat Rusak akibat Gempa Bumi
Untuk itu, pihaknya berharap pusat Vulkanologi bisa memantau aktifitas gunung tersebut.
"Jika juga imbau agar pemerintah daerah juga mengambil langkah antisipasi. Misalnya dengan mengungsikan warga dari sekitar gunung," kata Ade.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.