Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Pak Tjarik, Kafe Kekinian Bernuansa Jawa Klasik di Semarang

Kompas.com - 25/02/2022, 18:44 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jika sedang mencari tempat nongkrong yang unik dan murah, Kopi Pak Tjarik di Kelurahan Jatibarang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang bisa menjadi pilihan.

Udara sejuk nan asri membuat Kopi Pak Tjarik menghipnotis pengunjung yang datang. Saat masuk kafe, pengunjung akan disambut alunan musik Jawa nan merdu.

Suasana damai dan sepi menjadi ciri khas Kopi Pak Tjarik. Pasalnya, letak kafe ini diapit oleh banyak pepohonan dan pemandangan yang elok.

Baca juga: Harga Menu dan Rute Menuju Level Up Batam, Kafe dengan Bar Apung

Lahan seluas 5.000 m2 ini berjejer bangunan tinggi berupa rumah Joglo Jawa dengan pendopo di sebelahnya. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa memilih gazebo yang tertata rapi di bagian belakang.

Konsep penataan ruang kafe ini menawarkan suasana Jawa Klasik dengan dilengkapinya furniture serta barang-barang kuno.

Hiasan seperti motor vespa kuno juga dipajang di sudut kafe. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin mengabadikan momen dengan berfoto.

Tak luput, pernak-pernik hiasan dinding juga ditata dengan sangat menarik. Uniknya, seluruh bangunan dan hiasannya terbuat dari kayu jati.

Pegawai senior Kopi Pak Tjarik, Sari Puji mengatakan, sang pemilik merupakan pengusaha kayu jati di Blora, tempat asalnya. Sehingga tak menghiraukan jika konsep kafe yang dibawa bernuansa Jawa dan seluruhnya terbuat dari kayu.

“Sang pemilik tidak sering datang ke sini, karena memiliki usaha utama di Blora. Hanya saja, beliau ingin membangun usaha kuliner dengan memanfaatkan apa yang dimiliki,” terang Sari kepada Kompas.com, Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Menikmati Sensasi Bar Terapung di Kafe Level Up Batam

Selain konsep ruang outdoor, Kopi Tjarik juga menyediakan satu tempat indoor ber-AC. Namun untuk menempati tempat tersebut ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu orang yang hadir lebih dari tujuh orang.

Selain konsep penataan ruang yang indah, Kopi Pak Tjarik juga menyediakan menu yang sangat terjangkau. Menariknya, menu yang ditawarkan yakni hanya berkisar dari harga Rp 3.000 hingga Rp 18.000.

Selain beragam minum dan makanan ringan, kafe ini juga menyediakan makan berat secara prasmanan. Tak heran, pengunjung yang datang berasal dari golongan anak muda hingga orang tua.

“Banyak rombongan keluarga yang mampir untuk makan siang. Tapi, anak-anak muda juga tak kalah banyak. Karena disini menyediakan wifi dan pengunjung tidak dibatasi waktu”, jelas Sari.

Target pasar dari kafe ini memang mengarah ke golongan tua, karena didukung oleh bangunan dan suasananya.

Namun, tambah Sari, tidak jarang anak muda yang memilih Kopi Pak Tjarik sebagai tempat untuk bersantai, berkumpul bersama kawan, rapat organisasi, mengerjakan tugas, ataupun menghabiskan waktu sendiri.

Baca juga: Terekam CCTV, Pengunjung Kafe di Bandung Dikeroyok Sekelompok Orang, 3 Orang Ditangkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com